Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Krisis air bersih yang dialami warga Desa Margajaya, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dimusim kemarau ini membuat mereka harus menempuh jarak 2 kilometer untuk mendapatkan air dari Sungai Cipamutih.
Pantauan HR Online di lapangan, Senin (15/07/2019), warga dari tiga dusun di Desa Margajaya selalu antri mengambil air di Sungai Cipamutih yang jaraknya lebih dari 2 kilometer.
Aman, salah seorang warga Dusun Cimarga, mengatakan, untuk bisa mendapatkan air bersih, warga Dusun Cimarga setiap harinya selalu antri di lokasi sumber air Sungai Cipamutih yang jarak dari dusunnya lebih dari 2 kilometer.
“Sudah empat bulan kami selalu pergi ke lokasi sumber air Cipamutih ini untuk mengambil air bersih. Kami selalu antri setiap pagi, siang dan sore hari, karena sumber air di sumur semuanya sudah mongering,” tuturnya, kepada HR Online, saat dijumpai di lokasi sumber air tersebut.
Aman juga menyebutkan, sedikitnya ada 2 ribu jiwa di Desa Margajaya saat ini mengalami krisis air bersih akibat kemarau panjang, sehingga sangat membutuhkan bantuan air bersih.
Ditemui di tempat terpisah, Kepala Desa Margajaya, Kuswara, membenarkan akan kondisi tersebut. Dia mengatakan, ada tiga dusun di wilayah desanya yang kini mengalami krisis air bersih sepanjang musim kemarau ini.
“Kami juga sebenarnya sudah mengirimkan surat ke BPBD Kabupaten Ciamis untuk permohonan bantuan air bersih. Namun, hingga saat ini permohonan kami belum ada realisasinya, padahal proposal permohonan itu sudah ada semingguan kami kirimkan,” kata Kuswara.
Pihaknya berharap agar BPBD Kabupaten Ciamis segera mengirimkan bantuan air bersih, guna memperingan penderitaan warganya di musim kemarau yang sekarang ini tengah berlangsung. (Suherman/R3/HR-Online)