Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-Sejumlah pemancing dan penjala ikan yang kerap mencari ikan di perairan muara Sagaranakan atau tepatnya di perbatasan antara Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat dengan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, kini menghentikan aktivitas mancingnya. Hal itu setelah beredar kabar munculnya empat buaya besar yang berkeliaran di perairan Sagaranakan.
Rudi, warga Kalipucang, yang kesehariannya menjala ikan dengan menggunakan perahu, di perairan Sagaranakan, mengaku sudah dua hari menghentikan aktivitas menjala ikan. Menurutnya, setelah kabar munculnya empat ekor buaya besar yang sempat mengganggu salah seorang pemancing, kini membuatnya ketir.
“Sekarang kami rehat dulu dalam beberapa hari sambil menunggu informasi keamanan di perairan muara Sagaranakan. Karena setelah beredar kabar kemunculan buaya, membuat pemancing dan penjala ikan ketakutan,” katanya, ketika dihubungi HR Online, Kamis (11/07/2019).
Rudi menjelaskan, dari informasi yang diperoleh, empat buaya besar itu muncul dan sempat meneror salah seorang pemancing pada Senin (08/07/2019) lalu. Menurutnya, pemancing yang mendapat teror dari buaya diketahui bernama Yudi, warga Kubangpari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis.
“Dia (Yudi) cuma penghobi mancing. Waktu itu dia menggunakan perahu memancing di daerah Balandongan Sagaraanakan atau tepatnya di depan Sungai Samurat. Tanpa diduga muncul empat buaya berukuran besar dengan panjangnya sekitar 5 meter. Dua buaya masuk ke Sungai Samurat dan dua ekor lagi menuju ke arah Cibeurem Cilacap,” ujarnya.
Rudi menceritakan dua buaya yang masuk ke Sungai Samurut sempat meneror Yudi. Namun tidak lama kemudian dua buaya itu pergi dan menjauh dari perahu yang dinaiki Yudi. “Saya mendapat cerita itu langsung dari Yudi. Dia kini ketakutan dan belum mau lagi memancing di Sagaranakan,” ujarnya.
Rudi mengungkapkan cerita kemunculan buaya tersebut tidak hanya dilihat oleh Yudi, tetapi Mumuh, seorang nelayan asal Samurat, memberikan pengakuan serupa. Menurutnya, Mumuh menceritakan bahwa dirinya melihat buaya saat menjala ikan di perairan Sagaranakan atau tepatnya di daerah Gupitan Klaces Kabupaten Cilacap.
“Ada juga pemancing dan nelayan mengaku melihat buaya di blok Solok Jero. Kalau mendengar cerita dari teman-teman nelayan, ada sekitar 6 ekor buaya yang berkeliaran di Sagaranakan,” katanya.
Rudi mengaku setelah bertahun-tahun menjala ikan di perairan Sagaranakan baru kali ini mendapat informasi mengenai kemunculan buaya. Sebelumnya, kata dia, tidak pernah ada orang yang menceritakan pernah melihat buaya di Sagaranakan.
“Kalau menurut sesepuh di sini sih katanya ada mitos tertentu seandainya muncul buaya di Sagaranakan. Tapi saya tidak bisa menceritakan mitos itu akan berdampak apa. Karena khawatir salah,” pungkasnya. (Ntang/R2/HR-Online)