Berita Ciamis, (harapanrakyat.com), – Festival Kopi Ciamis digelar dalam rangka Hari Krida Pertanian (HKP) oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis di Lapangan Sadananya. Acara yang bekerja sama dengan komunitas Ciamis Daily Coffe ini digelar selama 4 hari, mulai 1 Juli sampai 4 Juli 2019.
Kabupaten Ciamis sendiri ternyata memiliki kopi berkualitas yang mampu bersaing dengan kopi-kopi dari daerah lain. Misalnya, kopi jenis robusta yang banyak dibudidayakan oleh petani di sejumlah kecamatan di Ciamis. Rasanya pun cukup beragam dan khas.
Pada acara Festival Kopi Ciamis, beragam jenis kopi bisa dicicipi oleh siapapun yang hadir pada festival tersebut. Sebut saja kopi Panawangan, kopi Ki Oyo, kopi Kalijaya, Kopi Rajadesa, kopi Gunung Sawal Cihaurbeuti, kopi Cireong, kopi Panumbangan, kopi Rancah dan berbagai kopi lainnya yang mewakili kecamatan-kecamatan yang ada di Ciamis. Namanya pun sengaja disesuaikan dengan daerah tempat kopi tersebut ditanam.
Selain mencicipi kopi, pengunjung Festival Kopi Ciamis juga dapat belajar cara mengolah kopi. Di sana diterangkan bagaimana memanen dan mengolah kopi dari mulai biji sampai kemudian siap diseduh dan diminum.
Tujuan festival ini memang untuk mengedukasi warga Ciamis dalam hal kopi. Selain itu, festival kopi di Ciamis ini juga untuk menunjukkan Ciamis juga memiliki kopi yang berkualitas.
Potensinya cukup tinggi jika ingin terus dikembangkan. Hal ini karena lahan luas dan cocok untuk menanam kopi jadi faktor pendukung pertanian kopi di Ciamis.
Dari pantauan HR Online, ratusan warga dari mulai pegawai negeri dan para pejabat di Ciamis yang berkunjung ke lokasi peringatan Hari Krida Pertanian ini langsung mengunjungi stand festival kopi. Mereka mencicipi beragam jenis kopi yang disediakan sambil diiringi iringan musik.
Galih Gufroni, salah satu anggota Ciamis Daily Coffe menuturkan tujuan Festival Kopi ini adalah ajang untuk memperkenalkan kepada masyarakat, bahwa di Ciamis juga memiliki kopi khas yang tak kalah dengan kopi dari daerah lain.
“Kopi Ciamis ini mempunyai karakter rasa khas dibanding yang lainnya. Jenisnya robusta, memiliki karakter sedikit asam. Meski dari jenis robusta tapi sedikit mirip arabika,” jelas Galih saat ditemui di festival kopi, Selasa (2/6/2019) siang.
Kopi Ciamis ternyata sudah dikenal sampai ke luar daerah. Bahkan, kata Galih, saat ini sudah banyak kedai-kedai kopi yang memakai kopi Ciamis, misalnya kota tetangga, Tasikmalaya.
“Dari Rancah itu misalnya sudah bisa memasarkan kopi Ciamis sampai ke luar pulau, promosinya memang cukup bagus, bahkan sudah sampai Sumatera hingga Kalimantan,” terang Galih yang juga ditunjuk sebagai panitia Festival Kopi.
Salah seorang pengunjung yang mengaku pecinta kopi, Rizal, menyebut Festival Kopi di Ciamis merupakan upaya yang cukup bagus, karena bisa mengenalkan kopi Ciamis ke tengah-tengah masyarakat. Rasanyapun, kata dia, tak kalah dengan kopi yang sudah terkenal dari wilayah lain.
“Kelemahan kopi Ciamis ini ada pada pengemasan dan pemasarannya yang masih kurang, karena itu masih perlu perhatian agar kopi Ciamis ini bisa lebih berkembang. Festival ini sangat bagus dan usaha pemerintah dalam mewadahi para pelaku kopi di Ciamis. Ke depan semoga ada festival tingkat nasional,” kata Rizal. (Her2/R7/HR-Online)
 oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis.){kind=link}