Selasa, Maret 25, 2025
BerandaBerita CiamisTerkait Pembebasan Lahan Bendungan Leuwi Keris, Masyarakat Diminta Sabar

Terkait Pembebasan Lahan Bendungan Leuwi Keris, Masyarakat Diminta Sabar

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Tuntutan masyarakat Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terkait pembebasan lahan Bendungan Leuwi Keris, terutama agar pemerintah segera membayar uang ganti rugi lahan, ditanggapi Assisten I Bidang Pemerintahan Setda Kabupaten Ciamis H. Adang Darajat. 

Menurutnya, saat ini pembebasan lahan Bendungan masih dalam proses sesuai mekanisme.

“Ya kan masih proses, kemarin sudah uji publik, kalau tidak ada masalah lanjut ke proses selanjutnya,” katanya. 

Namun demikian, pihaknya mengaku tidak mengetahui kapan uang ganti rugi lahan bendungan Leuwi Keris diberikan. 

“Itu kan kewenangan pusat, uang ganti ruginya kan dari pusat, Pemda hanya ikut menfasilitasi,” katanya. 

Adang berharap masyarakat bersabar, karena tahapan demi tahapan sedang dilaksanakan. “Ya mudah-mudahan tahun ini pencairan bisa dilaksanakan,” tandasnya.

Baca Juga: Warga Tuntut Ganti Rugi Pembebasan Lahan Bendungan Leuwi Keris

Diberitakan sebelumnya, masyarakat pemilik lahan di sekitar Bendungan Leuwi Keris menuntut pemerintah segera membayar uang ganti rugi. Pasalnya, saat ini tengah dilaksanakan percepatan pekerjaan oleh kontraktor. Masyarakat khawatir ketika bendungan Leuwi Keris selesai, pembebasan lahan belum juga dilakukan.

“Dulu katanya mau cair Desember 2018, tapi sekarang sudah pertengahan tahun 2019 belum ada kepastian juga,” ujar salah satu pemilik lahan asal Handapherang, Dede Hidayat, kepada HR Online, Kamis (13/06/2019). 

Dede menyebut, masyarakat khawatir pembebasan lahan terkatung-katung. Padahal, percepatan pembangunan bendungan Leuwi Keris terus digenjot oleh para kontraktor. 

“Sekarang kan sudah mulai lagi pembangunan fisik bendungan, kami tidak ingin begitu bendungan selesai pembebasan belum dilakukan. Kami akan bersikap,” jelasnya. 

Selama ini pihaknya mengaku kebingungan mencari informasi terkait waktu pembebasan lahan. Pemerintah Desa, bahkan Pemda Ciamis tidak ada yang bisa menjawab. 

“Kita mau tanya ke BBWS tapi tidak punya akses, sehingga ya menunggu aja tanpa tahu kapan akan dibebaskan,” ungkap Dede seraya mengatakan masyarakat menginginkan harga yang wajar untuk ganti rugi lahan yang digunakan proyek Bendungan di Ciamis tersebut.(Jujang/R7/HR online)

Sepak Bola Api

Lestarikan Tradisi, Korem 062 Tarumanagara Garut Gelar Sepak Bola Api

harapanrakyat.com,- Korem 062 Tarumanagara menggelar festival bulan ramadhan sepak bola api. Para peserta dalam kegiatan tersebut dari 7 Kodim se Priangan Timur dan Bandung...
Merayakan Lebaran Pertama

4 Public Figure Merayakan Lebaran Pertama, Ada Mahalini hingga Celine Evangelista

Sejumlah public figure menjadi mualaf di tahun 2024 dan awal 2025. Setelah memeluk agama Islam, tentu saja tahun ini public figure tersebut akan merayakan...
penyebab genangan air

Drainase Jadi Penyebab Genangan Air Saat Hujan Deras, Walikota Banjar Janji Lakukan Perbaikan Tahun 2026

harapanrakyat.com,- Walikota Banjar, Jawa Barat, Sudarsono menjanjikan perbaikan drainase penyebab banjir genangan. Banjir tersebut terjadi di sejumlah ruas jalan kota saat hujan deras mengguyur...
Fuji dan Verrell Bramasta Menikah

Jika Fuji dan Verrell Bramasta Menikah Tahun Ini, Haji Faisal: Kita Bicarakan

Pada acara TV Rumpi No Secret belum lama ini, Venna Melinda, Haji Faisal dan Dewi Zuhriati mendapat kesempatan satu frame. Dalam acara yang dipandu...
Program Pemutihan Pajak

Wali Kota Banjar Harapkan Masyarakat Manfaatkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor

harapanrakyat.com,- Walikota Banjar, Jawa Barat, Sudarsono, harapkan masyarakat manfaatkan program pemutihan pajak kendaraan bermotor tahun 2025. Sebagaimana informasi, pemutihan pajak kendaraan bermotor tersebut merupakan program...
tim pengganjal ban

Polisi Bentuk Tim Rescue Pengganjal Ban Kendaraan yang Mudik Melewati Tanjakan Bohong Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Polres Tasikmalaya bentuk tim pengganjal ban. Tim tersebut bertugas membantu pemudik yang hendak melintasi jalur alternatif Garut-Tasikmalaya via Salawu. Apalagi mereka harus tetap...