Senin, Maret 31, 2025
BerandaBerita CiamisWarga Ciamis Tuntut Ganti Rugi Pembebasan Lahan Bendungan Leuwi Keris

Warga Ciamis Tuntut Ganti Rugi Pembebasan Lahan Bendungan Leuwi Keris

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Masyarakat terdampak proyek bendungan Leuwi Keris Sungai Citanduy di Desa Handapherang dan Ciharalang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mendesak pemerintah agar segera memberikan uang ganti rugi pembebasan lahan. Pasalnya, sudah hampir setahun proses pembebasan lahan tak kunjung rampung. 

“Dulu katanya mau cair Desember 2018, tapi sekarang sudah pertengahan tahun 2019 belum ada kepastian juga,” ujar salah satu pemilik lahan asal Handapherang, Dede Hidayat, kepada HR Online, Kamis (13/06/2019). 

Dede menyebut, masyarakat khawatir pembebasan lahan terkatung-katung. Padahal, percepatan pembangunan bendungan Leuwi Keris terus digenjot oleh para kontraktor. 

“Sekarang kan sudah mulai lagi pembangunan fisik bendungan, kami tidak ingin begitu bendungan selesai pembebasan belum dilakukan. Kami akan bersikap,” jelasnya. 

Selama ini pihaknya mengaku kebingungan mencari informasi terkait waktu pembebasan lahan. Pemerintah Desa, bahkan Pemda Ciamis tidak ada yang bisa menjawab. 

“Kita mau tanya ke BBWS tapi tidak punya akses, sehingga ya menunggu aja tanpa tahu kapan akan dibebaskan,” ungkap Dede seraya mengatakan masyarakat menginginkan harga yang wajar untuk ganti rugi lahan yang digunakan proyek Bendungan di Ciamis tersebut.

Tanah Disewakan ke Kontraktor jadi Polemik

Sementara itu, tokoh pemuda Handapherang yang juga Ketua Forum Pengawasan Bendungan dan Waduk, Anwar Solihin, menyayangkan sikap kontraktor proyek tersebut, yakni PT PP yang memaksakan untuk menyewa lahan masyarakat yang belum dibayar pemerintah. 

Dengan alasan percepatan pekerjaan pembangunan, kata Anwar, kontraktor menyewa sejumlah lahan masyarakat di pinggir sungai Citanduy untuk akses angkutan. 

“Apakah ada jaminan ketika nanti sebelum pembebasan harus ada pengukuran lagi, sedangkan tanahnya sudah hancur dan batas batasnya hilang karena rusak dipakai akses proyek,  kami khawatir, ini jadi polemik tentunya di masyarakat,” ucapnya. 

Menurutnya, proses pembebasan lahan untuk proyek bendungan tersebut belum final. Takutnya nanti ada perubahan lagi, harus diukur ulang, harus didata ulang tanahnya. Sedangkan tanah yang ada sudah hancur disewakan ke kontraktor. 

“Contohnya saja di Desa Ciharalang, ada 22 bidang tanah milik masyarakat yang disewakan ke kontraktor, hingga saat ini belum dibebaskan, ketika sekarang mau diukur ulang sudah tidak bisa karena sudah hancur dibuat akses jalan,” kata Anwar. 

Makanya pihaknya meminta BBWS Citanduy dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) agar memberikan pernyataan secara tertulis bahwa proses pengukuran tanah sudah final dan tinggal menunggu pencairan. 

“Kami juga mendesak BBWS Citanduy untuk memberikan informasi waktu pembayaran lahan Bendungan Leuwi Keris bisa dilakukan, agar tidak membuat resah masyarakat Ciamis,” tandasnya. (Jujang/R6/HR-Online)

Ular Bertaring Tiga, Mutasi Langka yang Makin Berbahaya

Ular Bertaring Tiga, Mutasi Langka yang Makin Berbahaya

Ular selalu punya cara mengejutkan dunia. Kali ini, ada seekor ular yang bikin heboh karena memiliki tiga taring berbisa. Mutasi ular bertaring tiga ini...
Cara Memperbesar Keyboard HP Oppo dengan Fitur Kustomisasi

Cara Memperbesar Keyboard HP Oppo dengan Fitur Kustomisasi

Cara memperbesar keyboard HP Oppo dapat pengguna lakukan melalui fitur pengaturan yang memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan tampilan papan ketik sesuai dengan preferensi mereka. Fitur...
Oli Kental untuk Motor Tua, Bantu Jaga Mesin Tetap Awet

Oli Kental untuk Motor Tua, Bantu Jaga Mesin Tetap Awet

Motor tua memiliki karakter mesin yang berbeda dari motor keluaran baru. Setelah bertahun-tahun pengendara gunakan, bagian dalam mesinnya mengalami keausan. Celah antar komponen juga...
ASUS ExpertBook B1 2025, Laptop Modern dengan Performa Gahar

ASUS ExpertBook B1 2025, Laptop Modern dengan Performa Gahar

ASUS ExpertBook B1 2025 segera hadir dan berhasil menarik perhatian. Laptop ASUS ini menjadi pilihan terbaik bagi yang mencari perangkat dengan layar luas. Di...
Realme 14T Siap Rilis di Tanah Air Berbekal Baterai 6000 mAh

Realme 14T Siap Rilis di Tanah Air Berbekal Baterai 6000 mAh

Realme kembali bersiap memperkenalkan smartphone 5G murah terbaru mereka di Indonesia, yaitu Realme 14T. Perangkat ini digadang-gadang akan menjadi pesaing serius bagi Samsung Galaxy...
Polres Sumedang bubarkan takbir keliling yang berubah arogan dan bawa minuman keras

Polres Sumedang Bubarkan Takbir Keliling yang Berubah Arogan dan Bawa Miras

haraoanrakyat.com,- Bukannya takbiran dengan khusyuk, puluhan pemuda rombongan takbir keliling, justru kedapatan membuat onar dan nyaris bentrok dengan rombongan lainnya di Jalan Mayor Abdurrahman,...