Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Seperti halnyasepuluh desa lain di Kota Banjar, Pemerintah Desa Langensari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, saat ini mulai sibuk mempersiapkan pelaksanaan Pilkades serentak 2019, setelah sebelumnya melakukan pembentukan Panitia Pengawas dan Panitia Pemilihan bersama BPD.
“Di Pemerintahan Desa Langensari saat ini sedang disibukan persiapan Pilkades serentak 2019. BPD sudah melakukan pembentukan Panitia Pengawas dan Panitia Pemilihan pada sekitar seminggu lalu,” kata Pjs. Kepala Desa Langensari, Angga, melalui sekdesnya, Dadang Suharto, kepada Koran HR, Selasa (21/05/019).
Dadang menjelaskan, sebagaimana aturan yang ada, untuk personil anggota Panwas berjumlah 3 orang yang diambil dari Babinsa, Babinmas, dan Bina Desa. Namun demikian, untuk di Desa Langensari Babinsa dan Babinmasnya tidak bersedia, dengan alasan mereka akan lebih fokus pada pengamanan saja.
Dia menyebutkan, bahwa secara aturan, jika komponen tersebut tidak bersedia maka diperbolehkan untuk menggantinya dengan mengambil dari elemen atau tokoh masyarakat setempat.
Adapun hasil dari pembentukan kepanitian pengawasan telah disampaikan oleh BPD kepada panitia kota sebagai laporan. Saat ini panitia terpilih sedang dalam proses penyusunan rencana kerja dan penyusunan anggaran. Termasuk penyusunan tata tertib untuk selanjutnya diajukan kepada pemerintah desa.
“Panitia terpilih langsung berkerja. Kita pemerintah desa sedang menunggu, tak terkecuali tentunya pihak BPD. Sehingga, panitia bisa tepat waktu bekerja sebagaimana tahapan Pilkades yang telah ditentukan,” terangnya.
Sementara, untuk panitia pemilihan jumlahnya sebanyak 11 orang yang terdiri dari 3 unsur perangkat desa, dan selebihnya dari tokoh masyarakat. Pada intinya, semua yang dilaksanakan masih dalam tahapan Pilkades.
Untuk kegiatan lainnya, lanjut Dadang, saat ini pihak desanya baru bisa melaksanakan kegiatan bidang pemberdayaan masyarakat dan kegiatan operasional rutin desa. Hal itu seiring dengan telah cairnya Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) tahap pertama pada dua minggu yang lalu.
“Dari pencairan tahap I ini baru melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan operasional desa, serta kelembagaan desa, atau dalam hal ini seperti insentif RT/RW. Dana transfer tahap I yang kami terima ini jumlah totalnya 1,478 miliar rupiah, terbagi dari ADD 1,161 miliar rupiah dan DD 317 juta rupiah,” jelas Dadang. (Nanks/Koran HR)