Jumat, Februari 14, 2025
BerandaBerita BanjarWarga Kota Banjar Sulap Limbah Alpukat Jadi Rupiah

Warga Kota Banjar Sulap Limbah Alpukat Jadi Rupiah

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Tatang, salah satu pegawai di UPTD Balai Benih Padi Dinas Pertanian Kota Banjar, menangkap peluang yang begitu besar dari limbah alpukat, yakni memanfaatkan bijinya. Ia mengubah biji yang dibuang begitu saja menjadi pundi-pundi rupiah.

Saat ditemui Koran HR di sela-sela kesibukannya, Tatang menjelaskan bila ia bersama pegawai lainnya tengah mengembangkan biji alpukat yang disambung pucuk (dikawinkan) dengan berbagai jenis alpukat unggulan, seperti miki, kendil, aligator serta jenis lainnya.

“Yang kita cari limbah alpukat dari penjual jus buah. Kita ambilnya itu bebas, jenis apapun kita ambil. Ada yang dikasih cuma-cuma, ada juga yang dibeli. Harganya variatif, ada yang sekarung Rp 30 ribu. Nah dari ini saja kita sudah terbayang untungnya kan,” katanya, kepada Koran HR, Selasa (21/05/2019).

Ia menambahkan, teknik sambung pucuk yang ia lakukan pada biji alpukat yang sudah tumbuh sekitar 2 hingga 3 bulan. Ia menyambungnya dengan jenis alpukat dari batang yang berasal dari bibit yang baik, seperti miki, kendil, aligator dan sebagainya.

“Bijinya bebas, tapi atasnya yang kita sambung bisa kita tentukan sesuai dengan kebutuhan, misal kita sambung dengan jenis miki. Jadi, ini sangat bagus sekali bila kita kembangkan. Dari tiap bibit yang sudah jadi dan siap jual, kita jual dengan harga yang cukup variatif, seperti ada yang harga Rp 25 ribu per batangnya,” terangnya lagi.

Gagasan memanfaatkan limbah itu, lanjut Tatang, merupakan kegiatan untuk mengisi kekosongan saat tidak ada pekerjaan di Balai Benih dengan teman-temannya itu. Sejak digeluti pada 8 bulan yang lalu, ia mengaku mendapatkan banyak keuntungan secara finansial.

“Saya sudah kirim ke Ciamis, Tasikmalaya, hingga Cilacap. Alhamdulillah respon sangat luar biasa sekali. Kita pakai Facebook untuk menjual ini, termasuk berkat ikut forum di medsos ini,” tambahnya.

Soal alpukat, lanjut Tatang, memiliki karakter yang tidak mudah tumbang di pasaran alias harganya selalu stabil. Peluang lainnya di Kota Banjar belum ada yang fokus pada budidaya alpukat, sehingga bisnis tersebut sangat menggiurkan.

“Tidak ada salahnya kita mulai untuk mengembangkan sejak saat ini. Teknis sambung pucuk ini sengaja dilakukan karena akan mempercepat pertumbuhan dan buahnya, yakni 3 tahun sudah mulai ada buahnya. Berbeda ketika bijinya dibiarkan tumbuh sembarangan yang bisa berbuah mulai umur 10 tahun ke atas,” katanya lagi.

Dari kegiatan yang tengah dikembangkannya itu, ia harap ke depan semakin lebih baik lagi dan Kota Banjar bisa memiliki bibit unggul, serta menjadi pemasok buah alpukat ke daerah lain.

“Kita jangan ambil dari luar terus, harusnya kita juga bisa dong memasok ke daerah lain. Ya dari pemanfaatan limbah alpukat ini saja semoga budidaya alpukat semakin berkembang,” pungkasnya. (Muhafid/Koran HR)

Paula Verhoeven dan Baim Wong

Masih Memanas, Paula Verhoeven dan Baim Wong Kisruh Perebutan Hak Asuh Anak

Kisruh perebutan hak asuh anak antara Paula Verhoeven dan Baim Wong masih memanas. Baru-baru ini pihak Paula turut memberikan sederet bukti di Pengadilan Agama...
Bisnis Fashion Amapola Label

Berkarya di Tengah Proses Cerai, Paula Verhoeven Kenalkan Bisnis Fashion Amapola Label

Model cantik Paula Verhoeven belakangan ini disibukkan dengan aktivitas barunya. Diam-diam ia kini sedang mempersiapkan bisnis fashion Amapola Label miliknya. Ibu dari Kiano dan...
Vadel Badjideh Ditahan

Nikita Mirzani Menang Telak, Vadel Badjideh Ditahan 20 Hari ke Depan

Setelah berbulan-bulan menghadapi konflik dengan Nikita Mirzani, akhirnya Vadel Badjideh ditahan selama 20 hari ke depan usai ditetapkan sebagai tersangka pada Kamis (13/2/2025. Hal...
Pencurian Kambing

Pencurian 7 Ekor Kambing dan Sepeda Motor di Banjar Bikin Resah, Terjadi di Dua Desa

harapanrakyat.com,- Aksi pencurian ternak kambing milik warga terjadi di Kota Banjar, Jawa Barat. Korban pencurian kambing tersebut yaitu Tugio (49), warga Dusun Purwodadi, Desa...
Motif Adik Bacok Kakak

Motif Adik Bacok Kakak Kandung di Tasikmalaya Akhirnya Terungkap, Sering Marahi Pelaku dan Orang Tuanya

harapanrakyat.com,- Motif adik bacok kakak kandung di Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya yang bikin heboh warga kemarin akhirnya terungkap. Pelaku nekat melakukan tindakan itu lantaran...
Pokdarwis di Pamarican Ciamis Kembangkan Peternakan Kambing Jadi Wisata Edukasi

Pokdarwis di Pamarican Ciamis Kembangkan Peternakan Kambing Jadi Wisata Edukasi

harapanrakyat.com,- Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Medal Cahya, Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, Ciamis, Jawa Barat, mendirikan peternakan kambing. Tujuan dari peternakan kambing ini, untuk mengembangkan...