Selasa, April 8, 2025
BerandaBerita CiamisTidak Dipungut Biaya, Yayasan Maung Bodas Ciamis Sudah Tangani 9 Caleg Stres

Tidak Dipungut Biaya, Yayasan Maung Bodas Ciamis Sudah Tangani 9 Caleg Stres

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-Pengelola Padepokan Yayasan Maung Bodas di Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengaku sudah menangani 9 orang calon anggota legislatif (caleg) yang mengalami depresi pasca seminggu pelaksanaan Pemilu. Yayasan yang bergerak di bidang sosial ini membuka program penanganan serta pengobatan Caleg stres dan depresi dengan tidak dipungut biaya atau gratis.

Pembina Yayasan Maung Bodas, Ujang Ano Lodaya, saat ditemui Rabu (24/04/2019), mengatakan, meski KPU belum menetapkan hasil perolehan suara Pemilu 2019, namun sebagian Caleg sudah mengetahui nasibnya di perhelatan Pemilihan Anggota Legislatif. Menurutnya, bagi Caleg yang sudah mengeluarkan modal cukup besar, tetapi perolehan suaranya sedikit dan kalah, tak jarang yang mengalami tekanan mental hingga berujung depresi.

“Dalam seminggu pasca Pemilu sudah ada 9 Caleg yang datang ke sini. Mereka datang dari wilayah Ciamis, Banjar, Kuningan, Cilacap hingga Bogor. Namun tidak tepat kalau mereka disebut caleg stres. Mereka hanya depresi saja, akibat belum menerima kenyataan kalah,” ujarnya.

Namun begitu, lanjut Ano, caleg yang mengalami depresi semuanya bisa ditangani hanya dalam beberapa jam dan paling lama sehari satu malam. Mereka pun sudah kembali bersemangat dan menerima kekalahan dengan lapang dada.

“Caleg yang mengalami depresi rata-rata penyebabnya habis modal atau dililit hutang untuk biaya kampanye, tetapi mereka kalah dengan perolehan suara yang sangat tidak memuaskan. Akibatnya, mereka hilang kepercayaan diri dan jatuh mentalnya,” ujarnya.

Pembina Yayasan Maung Bodas, Ujang Ano Lodaya. Foto: Heri Herdianto/HR

Ano menambahkan untuk membantu para Caleg tersebut pihaknya menawarkan bantuan melalui program rehabilitasi mental dan pemulihan ekonomi berjenjang, melalui kerjasama dalam manajemen bisnis Maung Bodas. Sementara untuk penanganan penyembuhan mental para Caleg stres dilakukan melalui metode khusus, diantaranya relaksasi, refleksi, rukiyah, dzikir dan doa.

“Setelah dilakukan penanganan, Alhamdulilah mereka kini kembali bersamangat. Kami selalu tegaskan kepada mereka bahwa dalam menjalani hidup harus menatap masa depan. Sebab, seburuk apapun masa lalu, hari esok masih suci tak ternoda. Semangat itu yang terus ditanamkan pada mereka,” ujarnya.

Ano menegaskan, pihaknya sangat terbuka kepada siapapun yang membutuhkan pertolongan. Tidak hanya Caleg, tetapi masyarakat umum pun sudah banyak yang dibantu. “Kami bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan. Jadi, siapapun yang meminta pertolongan kepada kami, tidak dipungut biaya alias gratis. Untuk identitas mereka pun kami jaga kerahasiaannya,” ungkapnya.

Menurut Ano, sejak berdiri tahun 2008 lalu, Maung Bodas berkomitmen menangani orang dengan gangguan kejiwaan dan narkoba. Namun, hal itu dilakukan dengan niat membantu dan tidak ada biaya yang dibebankan kepada setiap pasien.”Niat dan tujuan kami hanya membantu atas nama kemanusiaan. Kalau membantu berarti tidak usah bayar,” imbuhnya.

Sementara itu, sepakterjang Yayasan Maung Bodas patut diacungi jempol. Tak hanya bergerak di bidang sosial semata, tetapi yayasan ini pun memberdayakan mantan preman atau orang-orang termarjinalkan dengan diberi berbagai keterampilan. Selain itu, yayasan ini pun konsen dalam penanganan HIV/AIDS di Kabupaten Ciamis.

Yayasan Maung Bodas berkecimpung di bidang sosial berawal dari keprihatinan terhadap orang-orang yang dianggap sampah masyarakat, namun masih sedikit pihak yang membantu. Berangkat dari kondisi itu, kemudian Ano sebagai pendiri Maung Bodas tergugah untuk mewadahi dan memberdayakan orang-orang yang dianggap sebelah mata tersebut. Orang-orang itu kemudian ditampung untuk dibina guna diberi kesempatan menjadi lebih baik. (Her2/R2/HR-Online)

bencana pergerakan tanah

Bencana Pergerakan Tanah di Garut Meluas, BPBD Catat Ada 64 Rumah Terdampak

harapanrakyat.com,- Bencana pergerakan tanah di Kampung Sawah Joho, Desa Singajaya, Kecamatan Singajaya, Garut, Jawa Barat terus meluas. Bahkan BPBD Garut mencatat ada 64 rumah...
perbuatan tak senonoh

Anak di Garut Adukan Dugaan Perbuatan Tak Senonoh 3 Anggota Keluarga ke Tetangga, Polisi Turun Tangan

harapanrakyat.com,- Seorang anak perempuan di Garut, Jawa Barat mengadukan dugaan perbuatan tak senonoh 3 anggota keluarganya ke tetangga. Ketiga orang terduga pelaku pencabulan tersebut...
Rumah Kompos Pangandaran

Rumah Kompos Pangandaran, Upaya Heri Wujudkan Pertanian Berkelanjutan

harapanrakyat.com,- Heri Suhendra (40), warga Dusun Madasari, Desa Masawah, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat mendirikan rumah kompos untuk mendukung upaya pertanian yang berkelanjutan....
video viral petugas Dishub tarik retribusi dari juru parkir di Garut

Video Petugas Tarik Retribusi Parkir di Garut Viral, Ini Penjelasan Dishub

harapanrakyat.com,- Video seorang petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Garut, Jawa Barat sedang memungut uang jatah parkir mendadak viral di media sosial. Selain di media sosial,...
Analisis Performa Timnas U-17, Nova Arianto Bakal Rotasi Pemain di Laga Selanjutnya

Analisis Performa Timnas U-17, Nova Arianto Bakal Rotasi Pemain di Laga Selanjutnya

Meski sudah memastikan lolos ke babak selanjutnya di Piala Asia U-17 2025, pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, beberkan analisisnya terkait performa anak asuhnya....
Hari Pertama Kerja ASN, Semua SKPD Bersihkan Sampah di Pantai Pangandaran

Hari Pertama Kerja ASN, Semua SKPD Bersihkan Sampah di Pantai Pangandaran

harapanrakyat.com,- Bupati Pangandaran H. Citra Pitriyami memimpin aksi bersih-bersih di objek wisata Pantai Pangandaran, Jawa Barat pada hari pertama kerja ASN pasca libur lebaran,...