Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-Sekolah paket kesetaraan banyak diminati warga di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Hal tersebut terlihat dari peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) paket C setara SMA pada tahun 2019 ini yang mencapai 541 orang. Peserta UNBK Paket C di Ciamis tersebut berasal dari 22 lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
“Dari tahun ke tahun masyarakat antusias ikut kejar paket C. Banyak peminatnya di Ciamis karena sekarang paket C ini bukan lagi pelengkap, tapi sudah jadi pilihan,” ujar Wawan S. Arifin, Kepala Dinas Pendidikan Ciamis yang didampingi Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarpras, Lilis Budi Mulyani saat ditemui di SMA N 1 Ciamis ketika memantau UNBK Paket C, pada Jumat (12/4/2019).
Lilis mengatakan peserta ujian Paket C tak hanya mereka yang putus sekolah atau terkendala ekonomi. Namun, ada juga kalangan berada yang ikut paket C. Hal tersebut karena situasi yang bersangkutan memaksa tak bisa mengikuti sekolah formal. Karena itu, kata Lilis tahun 2019 peserta UNBK Paket C tak lagi banyak yang berusia tua, namun didominasi usia 21-30 tahun.
“Selama proses belajar mengajar di kejar paket ini, tatap muka minimal dua kehadiran tiap minggu.Walaupun peserta tak sempat hadir, PKBM akan memberikan tutorial dan peserta hanya diwajibkan laporan,” katanya.
Menurut Lilis ada juga yang setelah lulus SMP memutuskan untuk bekerja dan sekarang karena kebutuhan akan ijazah kemudian melanjutkan dengan mengikuti paket C di berbagai PKBM di Ciamis. “Alhamdulillah di hari pertama ini peserta yang sudah terdaftar bisa hadir mengikuti UNBK, walaupun mereka juga bekerja,” katanya.
Tercatat, tahun ini merupakan tahun ketiga Ciamis menyelenggarakan UNBK untuk paket C. Kata Lilis, tahun ini tak ada lagi yang melaksanakan ujian dengan menggunakan pensil dan kertas. Semuanya sudah memakai komputer dan dilaksanakan di 7 lokasi yang tersebar di Kabupaten Ciamis selama 4 hari.
“Peserta kan sudah lancar menggunakan komputer dan hal tersebut tak aneh lagi, karena sekarang hampir semua orang punya smartphone,” pungkasnya. (Her2/R7/HR-Online)