Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Seorang pria tewas tertabrak kereta api (KA) di perlintasan tanpa palang pintu, di Dusun Rancakole, Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, Selasa (09/04/2019).
Pria yang tewas tertabrak kereta api itu diketahui bernama Turimin (59), warga Dusun Tanjung, RT. 26/05, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis. Korban tewas seketika setelah tertabrak KA Pasundan jurusan Bandung-Surabaya, sekitar pukul 10.00 WIB.
Seorang saksi mata, Agus Sumitra (39), mengatakan, peristiwa ini terjadi ketika korban hendak menyebrang rel kereta. Namun, sepertinya korban tidak melihat ada KA Pasundan meluncur kencang dari arah Banjar menuju Jawa Tengah, hingga akhirnya korban tertabrak dan tewas di tempat kejadian.
“Di perlintasan tersebut tidak ada palang pintu, dan saat akan menyebrang, mungkin korban tidak melihat ada kereta api hingga akhirnya tertabrak,” terang Agus.
Asep (47), saksi mata lainnya, mengatakan, di lokasi kejadian tubuh korban terseret bersama sepeda motornya sejauh lebih dari 100 meter dari titik awal korban tertabrak. “Kondisi korban sangat mengenaskan. Insiden maut ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB,” katan Asep.
Peristiwa tersebut membuat geger warga setempat. Karena, pada saat kejadian warga yang berada tidak jauh dari TKP mendengar suara hantaman keras dari lokasi kejadian.
“Setelah mendengar suara benturan keras, saya bersama warga lainnya berhamburan mendatangi lokasi. Ketika itu pula kami menemukan tubuh laki-laki tergeletak di pinggir rel kereta api,” kata Enceng (36), warga Desa Sinartanjung, Kecamatan Pataruman.
Tak lama berselang, petugas kepolisian dari Polsek Pataruman dan Tim Inafis Polresta Banjar yang datang ke lokasi, langsung membawa jenazah korban ke ruang Instalasi Jenazah RSUD Kota Banjar.
“Jenazah korban langsung kami bawa ke kamar jenazah RSUD Kota Banjar, sambil menunggu pihak keluarganya untuk menjemput jenazah,” kata Kapolsek Pataruman, AKP. Kurnia.
Sementara itu, berkaitan dengan terjadinya peristiwa tersebut, pihak PT KAI memastikan perjalanan kereta api terus dilanjutkan. (Hermanto/R3/HR-Online)