Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Kementerian Pertanian memberikan bantuan untuk petani Kota Banjar sebesar Rp 1,3 milyar. Bantuan tersebut untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan para petani di Kota Banjar.
Bantuan yang jumlahnya besar itu diberikan kepada petani dan santri tani milenial dalam acara apresiasi dan sinkronisasi di Taman Kota Lapang Bhakti, Kota Banjar, Jawa Barat, Jum’at (29/3/2019).
Acara dengan tema “Petani Maju dan Sejahtera Menuju Kota Banjar Agropolitan” dihadiri perwakilan dari Kementerian Pertanian, diantaranya Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian RI, Momon Rusmono, Dirjen Perkebunan, Kasdi Subayono, Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil, staf ahli bidang pengembangan ekonomi lokal Kemendes, Ekawati, Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Jabar.
Hadir juga, Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, Ketua DPRD Kota Banjar, Dadang R Kulyubi, Kapolres Kota Banjar, Dandim 0613 Ciamis, Danyon Raider 323/BP, santri tani, dan ribuan tani se-Kota Banjar.
Terlihat senyum bahagia dirasakan oleh para kelompok tani yang ikut dalam kegiatan tersebut, saat Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian RI membagi-bagikan cenderamata ke kelompok tani, KWT, santri tani milenial dan juga para penyuluh pertanian lapangan secara langsung.
Ia membagikan 2 ekor domba, puluhan ayam, handphone serta voucher e-commerce. Tidak hanya itu, di tahun 2019 ini, para petani di Kota Banjar pun dikucuri bantuan dari Kementerian Pertanian sebesar 1,3 Milyar.
Momon menjelaskan, pemberian bantuan senilai 1,3 milyar rupiah itu adalah berupa 10 unit traktor, 5 unit cultivator, 5 unit pompa air, 10 unit handsprayer, 4.000 ekor ayam kampung, 50 ekor domba, 12.500 kg padi hibrida, 5 unit power threser, 1000 batang benih mangga, 6.000 batang benih kelapa, serta berbagai benih sayuran lainnya.
Selain itu, Kementerian Pertanian RI juga memberikan bantuan pengembangan usaha pangan masyarakat (PUPM) kepada 3 kelompok tani, dengan nilai masing-masing menerima Rp 60 juta.
Menurutnya, Kementerian Pertanian optimis untuk terus meningkatkan kesejahteraan SDM pertanian melalui pemberdayaan petani dan santri tani milenial.
“Pendampingan juga dilakukan, baik dalam beternak ayam, domba hingga bercocok tanam tanaman sayur dan buah, serta pemanfaatan alat mesin pertanian yang dapat mempermudah proses produksi,” pungkas Momon.
Sementara Walikota Banjar, Hj. Ade menyampaikan harapannya, bahwa petani menjadi mitra pemerintah dalam melaksanakan program atau kegiatan pertanian. Hal ini menurutnya untuk lebih meningkatkan produksi semaksimal mungkin, sehingga mendukung dalam ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi para petani itu sendiri.
“Pembangunan pertanian di Kota Banjar dilaksanakan dalam rangka mendukung visi misi Pemerintahan Kota Banjar. Salah satunya pembangunan pertanian meliputi berbagai kegiatan sub sektor tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, peternakan, yang tersebar diseluruh desa atau kelurahan dalam 4 kecamatan,” ujarnya.
Ade menambahkan, jika keberhasilan petani di Kota Banjar sendiri adalah produksi padi yang surplus. “Apabila di konfersi ke dalam beras, surplus 3 bulan atau 7.600 ton, dari stok beras 28.000 ton dan dikonsumsi 21 ton,” tuturnya. (Hermanto/R5/HR-Online)