Berbagai cara dilakukan orang yang ingin menurunkan berat badan berlebih. Namun, cara yang mereka lakukan terkadang tak sejalan dengan praktiknya, sehingga target berat badan pun tidak tercapai.
Tak sedikit yang salah menetapkan strategi melangsingkan badan. Misalnya, dengan cara diet mati-matian tapi lupa tidak diimbangi dengan olahraga. Ada juga yang melakukan olahraga keras namun tidak memperhatikan asupan nutrisi.
Menurut Ketua Umum Asosiasi Nutritionis Olahraga dan Kebugaran Indonesia (ANOKI), Mury Kuswari, S.Pd, M.Si., jika melakukan olahraga saja hanya akan berdampak terhadap tubuh sebanyak 60 persen. Sedangkan, menjaga pola makan akan berdampak 70 hingga 75 persen.
Jalan Kaki Cara Sederhana Menurunkan Berat Badan
“Apabila kedua hal tersebut dijalankan, baru bisa mencapai efektivitas 95 persen. Padahal, secara sederhana kita cuma perlu menerapkan defisit kalori,” katanya.
Defisit kalori dapat dilakukan dengan dua cara, yakni meningkatkan energi melalui olahraga serta mengurangi asupan makanan. Sedangkan, untuk meningkatkan energy cukup dengan melakukan olahraga, tapi tidak harus olahraga berat. Cukup dengan rutin jalan kaki.
Baca Juga : Menu Diet DEBM Aman dikonsumsi Tanpa Menyiksa Diri Anda
Sedangkan, untuk membuat defisit kalori melalui makanan, cukup mengurangi kalori dari makanan yang dikonsumsi. Misalnya dengan mengurangi sepertiga porsi makan. Tetapi, bagi sebagian orang hal tersebut dianggap sulit, bahkan malah berakhir dengan ngemil berlebih.
“Bila kamu mengalami kesulitan seperti itu, kita dapat memulainya dengan hal yang sederhana, yaitu menjalankan intermittent fasting. Misalnya, puasa-tidak-puasa-tidak. Kalau saya sendiri, karena saya muslim jadi saya Puasa Daud saja. Tapi dihitungnya bukan harian, melainkan seminggu saya kurangi 50 persen. Jika puasa Senin-Kamis, maka saya kurangi sepertiganya, dan sisanya exercise,” jelas Mury. (Eva/R3/HR-Online)
