Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Perusahaan Financial Technology (Fintech) Netzme menobatkan Desa Sukaraja, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, sebagai kampung digital pertama di Indonesia, Minggu (17/03/2019). Sebelumnya, aplikasi Fintech Netzme karya anak bangsa ini diluncurkan di Pekalongan pada awal Maret 2019.
CEO Netzme, Vicky G. Saputra, dilansir dari suara.com, Minggu (17/03/2019), mengaku, pihaknya merasa bangga karena diterima dan dipercaya menjadi bagian dalam memajukan perekonomian masyarakat Desa Sukaraja.
Vicky menyampaikan ucapan terimakasih kepada Mardani, warga Sukaraja yang menggagas dan mengajak masyarakat setempat untuk mendukung dan menggunakan aplikasi Fintech Netzme.
Pada kesempatan itu, Vicky berharap, masyarakat Sukaraja bisa berkolaborasi bersama-sama dalam memanfaatkan aplikasi Netzme secara berkesinambungan untuk meraih masa depan yang cerah. Selain itu, menjadi inspirator bagi kampung-kampung di daerah sekitar hingga ke seluruh Indonesia.
Vicky menjelaskan, Netzme merupakan aplikasi pembayaran berbasiskan kreativitas. Aplikasi tersbeut 100 persen asli karya anak bangsa yang ditujukan untuk memberikan layanan terintegrasi, komplit dan menyeluruh bagi pelaku usaha kreatif dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Aplikasi tersebut memiliki banyak fitur, diantaranya media sosial, chatting, kasir (cash register), jual-beli pulsa/data/PLN dan pembayaran Kode QR. Aplikasi ini bisa digunakan digunakan dalam aktifitas keseharian sosial penggunanya.
Selain itu, Aplikasi Netzme juga sudah terdaftar di Bank Indonesia sejak 29 Maret 2018. Di Bank Indonesia, Netzme menjadi salah satu penyelenggara Fintech untuk kategori sistem pebayaran.
“Netzme juga sudah terdaftar di Kominfo, pada 6 Juli 2018, sebagai penyelenggara system elektronik. Juga sudah menjadi bagian dari Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), sejak 14 Agustus 2018,” katanya.
Informasi yang berhasil dihimpun Koran HR, peresmian Desa Sukaraja menjadi kampung digital dimeriahkan dengan berbagai acara, seperti jalan santai keliling kampung, bazaar, hujan duit ala netzme, gubyak ikan dan hiburan rakyat.
Sedangkan Mardani, penjahit asal Desa Sukaraja, menjadi inisiator dimulainya Kampung Digital Netzme. Mardani memanfaatkan teknologi aplikasi Netzme untuk mengubah kehidupan dirinya dan warga sekitarnya menjadi lebih baik.
Mardani bersama-sama dengan Karang Taruna dan didukung perangkat desa, kemudian menggerakkan warga kampungnya untuk turut maju bersama memanfaatkan aplikasi Netzme. (Deni/Koran HR)