Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Lebih dari satu tahun warga kampung Dusun Babakanjaya, RT 20/7, Desa Kedungwuluh, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran yang bernama Anis Suhanah menderita penyakit kanker payudara.
Saat Koran HR menyambangi rumahnya, Anis menuturkan bahwa dirinya mulai terasa sakit di bagian payudara sebelah kiri itu pada bulan Februari 2018 tahun lalu. Namun, lama kelamaan di bagian payudara sebelah kirinya itu ada benjolan sebesar kelereng.
“Karena ketidaktahuan saya, rasa sakit dan benjolan itu tidak saya periksakan ke dokter, hingga akhirnya benjolan tersebut dalam kurun waktu selama 6 bulan atau sekitar pada Bulan Juli 2019 membesar, bahkan pecah,” ucap Anis sambil menangis, Senin (4/3/2019).
Anis mengatakan, setelah benjolan payudaranya itu pecah pada bulan Juli hingga Desember 2018 yang lalu, lukanya itu semakin parah sampai keluar aroma bau tak sedap. Tak hanya itu, kondisi badannya pun semakin lemah dan tambah kurus.
“Jika mau minum pun suka nyeri, minta ke tetangga sambil jalan sempoyongan dan ditambah baunya tidak sedap. Makanya banyak orang yang tidak mau mendekat, termasuk suami saya yang pergi meninggalkan saya sendiri,” jelasnya lagi.
Dalam kondisi serba sulit itu, Anis merasa senang masih ada orang yang peduli terhadap dirinya, yakni Titi yang merupakan warga Dusun Padaherang RT 07/02, Desa Padaherang.
Titi mengatakan, ia mengetahui kondisi Anis dari temannya. Karena ia terketuk hatinya untuk membantu, akhirnya pada akhir Desember 2018 ia langsung ke rumah Anis dan membawanya ke Puskesmas Padaherang menggunakan becak.
“Saya ingat waktu itu, tepatnya 31 Desember 2018, saya urusin BPJS Mandiri milik Anis. Alhamdulillah kartu BPJS-nya jadi. Setelah itu saya langsung bawa melalui temen saya yang di Bandung untuk merujuk kee Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) dengan dibantu oleh tim Jabar Quick Response (JQR). Alhamdulillah bisa dirawat selama 2 bulan di RSHS atau hingga Februari 2019 Minggu kemarin,” jelas Titi kepada Koran HR.
Saat sudah pulang dair RSHS, lanjut Titi, Anis justru saat ini kebingungan mau pulang ke mana. Pasalnya, suami dan saudaranya tidak ada yang berkenan menampungnya. Karena itu, ia sendiri yang bertindak untuk merawat Anis.
“Karena Anis penyakitnya kanker payudara, maka harus terus dirawat dan dikontrol ke RSUD Ciamis sebagaimana rujukannya. Jika ada dermawan yang bisa bantu Anis, tentu saja sangat diterima,” pungkasnya. (Mad/Koran HR)