Selasa, April 8, 2025
BerandaBerita CiamisDuh! Petani Cabai Ciamis Merugi

Duh! Petani Cabai Ciamis Merugi

Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Tingginya curah hujan dan kondisi cuaca yang tidak stabil membuat tanaman cabai merah di Dusun Cogreg dan Dusun Kalapa, Desa Mekarbuana, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, diserang hama patek dan busuk batang.

Akibat serangan hama patek dan busuk batang, daun tanaman cabai merah menjadi layu serta buahnya menjadi busuk dan kering. Petani Ciamis ini pun merugi lantaran anjloknya harga dan rendahnya jumlah produksi.

Curah Hujan Tinggi

Udin, petani cabai merah, ketika ditemui Koran HR, Senin (25/02/2019), membenarkan, tingginya curah hujan sangat berpengaruh terhadap kondisi tanaman cabai. Jika intensitas hujan tinggi, kondisi tanah menjadi lembab dan segala penyakit rentan menyerang tanaman cabai, terutama hama patek.

“Tanaman yang terserang hama, daun dan pohonnya layu, mengering dan berubah menadi coklat-coklatan. Buah cabainya pun menjadi keropos dan menyusut tidak berisi,” katanya.

Menurut Udin, agar tidak menular ke tanaman cabai lainnya, tanaman yang terkena hama langsung dicabut dan dibakar. Tujuannya supaya hama yang menyerang tanaman tersebut mati dan tidak berpindah ke tanaman yang lain.

Heri, petani Ciamis lainnya yang juga menanam cabai, ketika ditemui Koran HR, Senin (25/02/2019), mengaku sudah mencoba berbagai macam cara untuk menanggulangi tanaman cabai yang terkena hama. Namun hasilnya sia-sia karena serangan hama patek terhadap tanaman cabai berlangsung cukup cepat.

“Dalam kurun waktu tiga hari saja, kondisi tanaman yang awalnya sehat berubah layu dan membusuk. Akibatnya hasil panen turun drastis dan tidak sesuai dengan harapan,” katanya.

Ata, petani cabai lainnya, menambahkan, hama patek ini akibat jamur jenis Colletrichhum atau Gloeosporium. Akibat dari serangan hama jamur tersebut daun pada tanaman menjadi layu dan kondisi buahnya sedikit demi sedikit menjadi busuk dan kering.

Sementara itu, Didi, petani cabai asal Dusun Cogreg, mengamini, di masa panen bulan ini para petani cabai merugi. Selain menurunnya produksi karena serangan hama, juga disebabkan anjloknya harga cabai merah di tingkat petani.

“Turun berkali lipat dari harga sebelumnya. Harga yang terus merosot membuat para petani rugi besar. Kerugiannya bisa mencapai puluhan juta rupiah. soalnya tidak balik modal, seperti untuk pembelian pupuk maupun benih. Sedangkan harga cabai merah di tingkat petani saat ini hanya Rp. 4000 perkilogram,” katanya.

Harga Cabai Anjlok

Kaur Ekbang Desa Mekarbuana, Anda Lesmana, ketika ditemui Koran HR, Senin (25/02/2019), tidak menyangkal kondisi yang dialami petani cabai merah di wilayah tersebut.

“Selain akibat serangan hama, juga harga cabai merah anjlok. Kalau rendahnya produksi maklum sebab ada serangan hama. Namun, penyebab anjloknya harga tidak diketahui,” katanya.

Menurut Anda, penurunan harga yang disertai rendahnya produksi membuat para petani harus menanggung kerugian yang cukup besar. Petani pun harus rela pasrah dengan kondisi tersebut.

“Mereka berharap pemerintah turun tangan, sehingga harga cabai kembali naik,” katanya.

Anda menambahkan, luas lahan tanaman cabai yang ada di wilayah Desa Mekarbuana mencapai 7 hektar. Akibat rendahnya harga jual dan juga serangan hama, petani mengalami kerugian mencapai Rp. 3.200 per pohon. (Dji/Koran-HR)

bencana pergerakan tanah

Bencana Pergerakan Tanah di Garut Meluas, BPBD Catat Ada 64 Rumah Terdampak

harapanrakyat.com,- Bencana pergerakan tanah di Kampung Sawah Joho, Desa Singajaya, Kecamatan Singajaya, Garut, Jawa Barat terus meluas. Bahkan BPBD Garut mencatat ada 64 rumah...
perbuatan tak senonoh

Anak di Garut Adukan Dugaan Perbuatan Tak Senonoh 3 Anggota Keluarga ke Tetangga, Polisi Turun Tangan

harapanrakyat.com,- Seorang anak perempuan di Garut, Jawa Barat mengadukan dugaan perbuatan tak senonoh 3 anggota keluarganya ke tetangga. Ketiga orang terduga pelaku pencabulan tersebut...
Rumah Kompos Pangandaran

Rumah Kompos Pangandaran, Upaya Heri Wujudkan Pertanian Berkelanjutan

harapanrakyat.com,- Heri Suhendra (40), warga Dusun Madasari, Desa Masawah, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat mendirikan rumah kompos untuk mendukung upaya pertanian yang berkelanjutan....
video viral petugas Dishub tarik retribusi dari juru parkir di Garut

Video Petugas Tarik Retribusi Parkir di Garut Viral, Ini Penjelasan Dishub

harapanrakyat.com,- Video seorang petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Garut, Jawa Barat sedang memungut uang jatah parkir mendadak viral di media sosial. Selain di media sosial,...
Analisis Performa Timnas U-17, Nova Arianto Bakal Rotasi Pemain di Laga Selanjutnya

Analisis Performa Timnas U-17, Nova Arianto Bakal Rotasi Pemain di Laga Selanjutnya

Meski sudah memastikan lolos ke babak selanjutnya di Piala Asia U-17 2025, pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, beberkan analisisnya terkait performa anak asuhnya....
Hari Pertama Kerja ASN, Semua SKPD Bersihkan Sampah di Pantai Pangandaran

Hari Pertama Kerja ASN, Semua SKPD Bersihkan Sampah di Pantai Pangandaran

harapanrakyat.com,- Bupati Pangandaran H. Citra Pitriyami memimpin aksi bersih-bersih di objek wisata Pantai Pangandaran, Jawa Barat pada hari pertama kerja ASN pasca libur lebaran,...