Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Ciamis melansir pendapatan asli daerah (PAD) sektor wisata di Ciamis pada tahun 2018 lalu mengalami kenaikan hingga 10 persen. Kenaikan PAD itu bersumber dari tiga destinasi wisata yang dikelola Dispar Kabupaten Ciamis.
Kepala Dispar Kabupaten Ciamis, Toto Marwoto, ketika ditemui Koran HR, Selasa (22/01/2019), membenarkan kenaikan 10 persen angka PAD sektor pariwisata yang diperoleh setiap tahun.
“Ada 3 wahana wisata yang dikelola Dispar. Diantaranya Situs Budaya Karangkamulyan, Situs Astana Gede dan Tirta Winaya. Hingga akhir tahun 2018 PAD dari ketiganya mencapai Rp. 300 juta. Dengan kata lain, selalu ada peningkatan 10 persen pertahun,” katanya.
Toto menjelaskan, Dispar Kabupaten Ciamis saat ini memiliki aplikasi untuk promosi wisata, bernama Jamparing. Aplikasi tersebut menunjang pihaknya mempromosikan wahana wisata yang ada di Kabupaten Ciamis.
“Selain itu, penunjang lain promosi sektor wisata di Ciamis juga ada pada Sapta Pesona. Diantaranya, kebersihan, infrastruktur, dan keramahtamahan,” katanya.
Menurut Toto, potensi wisata di Kabupaten Ciamis saat ini masih sangat besar. Merujuk hasil pendataan pihaknya, saat ini terdapat sekitar 7 desa yang mengelola pariwisata, seperti Situ Lengkong di Panjalu, Situ Sari, Cireong di Sukaresik dan sejumlah desa lainnya.
“Curug 7 itu juga merupakan salah satu diantaranya. Dari segi Pariwisata, ini bisa menunjang ekonomi masyarakat yang berada di sekitarnya,” kata Toto.
Toto berharap, khususnya pariwisata yang dikelola desa, bisa dikelola dengan secara profesional, baik dari sisi perawatan, insfratur dan segi keamanannya. Karenanya, merupakan aset yang harus dikelola dan dapat membawa manfaat bagi masyarakat. (Fahmi/Koran HR)