Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Untuk mewujudkan program Millenial Road Safety Festival dengan tema “Millennial Cinta Lalu Lintas Menuju Indonesia Gemilang”, Polres Banjar Polda Jabar mengajak kepada masyarakat, khususnya kaum millennial, untuk selalu menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran dalam berlalu lintas.
Kapolres Banjar, AKBP. Matrius, mengatakan, dengan terbangunnya budaya tertib lalu lintas, khususnya di kalangan generasi muda (millenial), dapat meningkatkan kualitas keselamatan dan akan menurunkan angka kecelakaan di jalan raya.
“Sumbangsih kecelakaan lalu lintas di jalan raya paling banyak dari kalangan generasi muda. Untuk itu, harus dibangun tata tertib dalam berlalu lintas, yakni salah satunya dengan membentuk relawan lalu lintas milenial,” terangnya, kepada Koran HR, Selasa (15/01/2019).
Ia pun menjelaskan, pelaksanaan Millennial Road Safety Festival akan dimulai dari tanggal 2 Februari hingga 31 Maret 2019 di 34 provinsi se-Indonesia. Sedangkan, untuk di wilayah Polda Jabar pelaksanaannya tanggal 23 Maret 2019.
Program ini bertujuan untuk menurunkan atau meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas, serta untuk menyadarkan masyarakat, khususnya kaum milenial, akan pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas.
“Selain itu, program ini juga untuk mempererat hubungan tali silaturahmi antara polisi lalu lintas dengan generasi milenial,” jelas Matrius.
Program “Millenial Road Saffety Festival” disambut positif oleh berbagai kalangan. Seperti yang diungkapkan Ketua Paguyuban Motor Banjar Patroman, Deden Suryaman (39), bahwa program tersebut sangat positif, dan program seperti ini sudah ditunggu oleh kalangan komunitas otomotif Kota Banjar.
“Ini program yang sangat bagus, dan sebetulnya kami sangat menunggu dari dulu. Kami dari Paguyuban Motor Banjar Patroman selalu menginginkan adanya edukasi tentang otomotif, seperti keamanan dan keselamatan saat berkendara dari pihak kepolisian, khususnya dari Satuan Lalu Lintas Polres Banjar. Sehingga, kami betul-betul bisa menjadi pelopor keselamatan berlalulintas bagi masyarakat umumnya, dan bagi kami sendiri khususnya,” ungkap Deden.
Pendapat serupa dikatakan Willy (22), salah seorang warga Parungsari, Kota Banjar. Ia pun mengaku sangat setuju dengan adanya program dari pihak kepolisian tersebut. Karena menurut Willy, selama ini banyak generasi muda yang meninggal di jalan raya akibat belum fahamnya arti tertib lalu lintas.
“Saya setuju dengan adanya program ini. Kita bisa lihat sendiri, betapa seringnya mendengar terjadi kecelakaan lalu lintas di jalan raya yang didominasi oleh kaum muda. Hal ini lantaran mungkin mereka (kaum muda) belum mengerti apa yang dimaksud dengan tertib berlalu lintas. Terkadang mereka ugal-ugalan saat mengendarai sepeda motor layaknya koboi jalanan, tanpa memikirkan keselamatan orang lain, bahkan keselamatan dirinya sendiri,” katanya.
Ia pun berharap, dengan adanya program “Millenial Road Saffety Festival” dari pihak kepolisian ini, dapat menyadarkan masyarakat, khususnya kaum muda agar lebih tertib dalam berlalu lintas.
“Semoga ke depan masyarakat, khususnya kaum muda, bisa sadar dalam berlalu lintas di jalan raya, sehingga dapat menurunkan angka kecelakaan,” harap Willy. (Hermanto/Koran-HR)