Selasa, April 15, 2025
BerandaBerita BanjarPelaku Pembunuhan di Banjar Ini Terbilang Sadis, Sudah Minta Ampun Malah Dihajar...

Pelaku Pembunuhan di Banjar Ini Terbilang Sadis, Sudah Minta Ampun Malah Dihajar Golok

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Remaja tanggung berinisial A (16), pelaku yang melakukan pembunuhan di Banjar terhadap anak SD bernama Nanda Rizky Ramadhan (13) warga Cireong, Desa Pasirlawang, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terbilang sadis. Pasalnya, meski korban sudah meminta ampun, namun pelaku (tersangka) terus membacok leher dan kepala korban dengan menggunakan sebilah golok hingga akhirnya tewas.

Kejadian ini terjadi pada Rabu (26/12/2018) di rumah milik Yatno (60) dusun Margaluyu RT 3/7, Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat sekitar pukul 14.20 WIB.

Berita Terkait: Polresta Banjar Berhasil Bekuk Pelaku Kasus Pembunuhan Nanda

Peristiwa ini berawal ketika pelaku bertemu dengan korban di wilayah Cijurey, Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar. Lalu pelaku meminta kepada temannya, yakni Nito alias Itok, untuk mengantarkan pulang. Namun Nito menolak. Kemudian pelaku mengajak korban untuk mengantar pulang. Korban pun bersedia mengantar dengan menggunakan sepeda motor matic Honda Beat bernopol D 6766 ZCZ warna merah milik Nito.

Selanjutnya, pelaku membawa korban ke rumah Yatno (60) di Dusun Margaluyu Rt 3/7, Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar. Yatno masih merupakan saudara pelaku, yakni kakak dari orang tua pelaku.

Namun, saat di rumah Yatno tersebut, entah setan apa yang merasuki diri pelaku. Ketika korban tengah duduk di kursi ruang tamu, tiba-tiba pelaku sudah memegang sebilah golok dengan cara membelakangi korban. Tanpa sepengetahuan korban, tangan kanan pelaku yang memegang golok langsung membacok leher korban bagian kanan.

Kemudian korban berdiri meski leher bercucuran darah. Korban pun sempat meminta ampun. Namun, pelaku malah semakin beringas dan membacok kembali leher sebelah kiri sambil menyayatnya hingga korban terjatuh dalam posisi tengkurap.

Meski sudah tak berdaya, pelaku berkeinginan kembali membacok leher sebelah kiri korban. Namun, hanya mengenai telinga bagian kiri. Untuk memastikan korban benar-benar tewas, pelaku kembali membacok kepala korban bagian belakang. Karena darah terus keluar dari leher dan kepala korban, kemudian pelaku mengambil gorden yang terpasang di jendela rumah dan membungkus lehernya dengan maksud agar darah tidak berceceran.

Karena takut ketahuan warga, pelaku langsung menyembunyikan tubuh korban yang sudah tak berdaya di bawah kursi panjang yang berada di rumah tersebut.

Usai mambantai korban, pelaku langsung pergi meninggalkan TKP dan membuang golok ke sungai. Sesaat kemudian pelaku kembali lagi ke TKP karena handphone miliknya tertinggal. Namun di lokasi kejadian sudah banyak orang, termasuk ibunya sudah berada di sana. Bahkan, pelaku sempat meminta uang kepada ibunya, tapi tidak diberi. Pelaku pun langsung pergi lagi ke arah jalan raya dengan mengendarai sepeda motor matic berwarna merah milik Nito yang dipakai bersama korban.

“Tersangka masih di bawah umur (16) dan sudah tiga kali dikeluarkan dari sekolah. Pelaku melakukan ini lantaran kesal dan emosi terhadap korban. Sebabnya, karena korban jarang mengajaknya bermain. Selain itu, pelaku pun ingin menguasai sepeda motor matic milik Nito. Namun mengenai kasus ini, kepolisian Polres Banjar melakukan prosedur sesuai UU perlindungan anak di bawah umur,” ujar Kapolres Banjar, AKBP Matrius saat konferensi pers di Mapolres Banjar, Sabtu (29/12/2018).

Kini pelaku sudah ditangkap dan dijadikan tersangka. Pasal yang dikenakan yakni pasal 80 ayat 3 Undang-Undang No 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. Selain itu, juga dikenai pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara, serta pasal 365 ayat 1 dan ayat 3 KUHP tentang pencurian dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara. (Hermanto/R2/HR-Online)

Efisiensi anggaran Pemkot Banjar

Efisiensi Anggaran Pemkot Banjar Capai Rp15,3 M, Dialihkan untuk Sektor Ini 

harapanrakyat.com,- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjar, Jawa Barat, Soni Harison, menyebut efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah Kota (Pemkot) Banjar mencapai Rp15,3 Miliar. Hal itu...
Kawasan Longsor Bogor

Pulihkan Kawasan Longsor Bogor, Dedi Mulyadi Siapkan Ruang Hijau Leuweung Batu Tulis

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi mengecek lokasi jalan amblas akibat longsor di Jalan Saleh Danasasmita, Kecamatan Bogor Selatan, bersama Wali Kota Bogor,...
Dokter kandungan cabul di Garut

Heboh Dokter Kandungan Cabul di Garut, Manajemen Klinik Mengaku Dirugikan

harapanrakyat.com,- Oknum dokter di Garut, Jawa Barat yang melakukan pelecehan terhadap pasien ibu hamil ternyata sudah praktik 2 tahun di klinik Karya Harsa yang...
larangan pelajar bawa motor ke sekolah di Kota Banjar

Tanpa Surat Edaran, Larangan Pelajar Bawa Motor di Kota Banjar Sudah Berjalan Sejak Lama

harapanrakyat.com,- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banjar, Jawa Barat, sebut larangan pelajar bawa sepeda motor saat berangkat sekolah sudah berjalan sejak lama. Kepala Disdikbud...
Polisi Cek TKP Ruangan Klinik Tempat Pelecehan Dokter Kandungan di Garut

Polisi Cek TKP Ruangan Klinik Tempat Pelecehan Dokter Kandungan di Garut

Harapanrakyat.com,- Kasus pelecehan yang dilakukan oknum dokter kandungan di Garut, Jawa Barat, masih didalami aparat kepolisian. Sejak Selasa (15/4/2025) siang, polisi dari Polres Garut...
tanah bergerak ancam puluhan rumah di Ciamis

Tanah Bergerak Ancam Puluhan Rumah di Ciamis, PVMBG Ingatkan Bahaya Jalur Sesar Aktif

harapanrakyat.com,– Tanah bergerak ancam puluhan rumah di Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Hal itu membuat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi...