Berita Teknologi, (harapanrakyat.com),- Menggunakan ponsel jadul kini menjadi sebuah tren baru di kalangan remaja Amerika Serikat. Mereka mulai meninggalkan smartphone untuk mencegah kecanduan dan menghindari rasa cemas, serta menumbuhkan rasa percaya diri.
Berdasarkan laporan New York Post, kalangan Generasi Z, yakni yang terlahir di pertengahan tahun 90-an hingga 2000-an, sekarang ini mulai beralih ke ponsel jadul dan meninggalkan smartphone mereka.
Sebab, para remaja di Negara tersebut mulai merasakan depresi dan masalah kecemasan, yang pada akhirnya membuat mereka insomnia. Hal ini tentunya diperburuk dengan hadirnya smartphone.
Sejumlah merek ponsel flip yang banyak dipakai oleh kalangan anak muda di Amerika Serikat adalah Alcatel 2051 dan Pantech Breeze 4. Apa yang mereka lakukan memang cukup masuk akal lantaran penggunaan smartphone erat kaitannya dengan pemakaian media social.
Penggunaan media social yang dipenuhi oleh iklan tertarget membuat para remaja merasa seakan ‘diteror’. Selain itu, keberadaan lokasi kita juga bisa dengan mudah dilacak oleh deretan aplikasi yang digunakan.
Sedangkan, penggunaan ponsel flip akan mengurangi rasa cemas, sebab penggunaan media sosial jadi lebih minim, dan keberadaan lokasi kita juga tidak akan bisa dilacak karena di ponsel lawas tidak tersedia GPS.
Seperti halnya yang dilakukan Wyatt Joslyn, salah satu remaja di Amerika Serikat yang mengganti smartphone dengan ponsel flip. Dia mengaku membeli ponsel Samsung dari e-commerce eBay dan memilih untuk tidak menggunakan smartphone miliknya lagi.
“Banyaknya gangguan saat memakai smartphone membuat saya lebih percaya diri dan nyaman dengan menggunakan ponsel lawas,” ungkap Wyatt.
Memang sulit sepertinya di jaman sekarang ini menemukan anak remaja yang tidak menggunakan smartphone.
Di Indonesia sendiri hampir semua masyarakatnya, baik kalangan tua hingga anak kecil sudah mengenal smartphone. Bahkan, smartphone seolah menjadi benda yang wajib dimiliki. (Eva/R3/HR-Online)