Bahaya mie instan patut Anda waspadai. Jika Anda konsumsi terlalu banyak sering dikaitkan bahaya mie instan bagi kesehatan. Mie instan sendiri adalah salah satu makanan yang banyak penikmatnya.
Bukan hanya rasanya yang lezat, tersedia beraneka ragam pilihan rasa juga. Sebagian besar masyarakat tanah air sangat suka dengan mie instan, terlebih anak kos.
Tetapi tanpa Anda sadari, terdapat sejumlah bahaya yang mengancam apabila Anda terlalu kerap mengonsumsi makanan satu ini.
Baca Juga: Makanan Penyebab Usus Kotor Seperti Ini Wajib Anda Hindari!
Bahaya Mie Instan bagi Kesehatan Tubuh Jika Dikonsumsi Berlebihan
Mie instan ini tergolong makanan yang siap dimasak. Akan tetapi, sebelum bentuknya jadi mie, telah melewati banyak proses.
Sebelum bahan jadi mie, proses yang terjadi adalah pendinginan, pemasakan, pemanasan, dan juga pengeringan. Bahaya makanan yang satu ini sebetulnya adalah karena terlalu banyak proses kimia. Selain itu, penambahan bumbunya yang sebenarnya tidak bagus bagi kesehatan.
Berikut ini merupakan beberapa bahaya mie instan bagi kesehatan tubuh jika terlalu sering Anda konsumsi.
1. Sindrom Metabolik
Menurut hasil riset dari Hyun Shin, perempuan yang mengonsumsi 2x atau lebih dalam satu minggu. Hasilnya punya risiko terpapar sindrom metabolik yang tinggi.
Sementara, wanita yang sama sekali tidak mengonsumsinya lebih bisa terhindar dari sindrom metabolik tersebut. Sindrom metabolik bisa menyerang siapa saja, terlebih perempuan.
Pasalnya, di dalam mie instan terdapat kandungan lemak jenuh dan sodium yang banyak. Tentunya lemak jenuh dan sodium ini tidak sehat bagi tubuh. Apalagi jika Anda konsumsi terlalu sering dan terus-menerus.
2. Diabetes
Mie instan mengandung maida. Maida adalah olahan tepung terigu yang sudah mengalami proses penggilingan, penghalusan, serta pemutihan.
Klasifikasi dari ahli gizi, maida ini tidak punya kandungan nutrisi apapun. Sehingga, konsumsi maida malah bakal memicu kegemukan.
Tingginya kandungan gula pada maida juga bisa memicu meningkatnya kadar glukosa dalam darah. Kadar gula darah yang terlalu tinggi tentunya akan menyebabkan berbagai penyakit, diabetes misalnya.
Bahaya mie instan bagi kesehatan yang Anda konsumsi karena kandungan maida ini yaitu pankreas akan melepas insulin dengan cepat untuk mencernanya.
Terlebih lagi proses pencernaan maida butuh waktu. Dengan demikian, kondisi tersebut memicu pembengkakan serta berisiko terkena diabetes tipe 2.
Baca Juga: Makanan Pantangan Diabetes dan Kolesterol, Temukan Alternatifnya
3. Gangguan Fungsi Ginjal
Perasa tambahan pada mie instan punya kadar natrium cukup tinggi. Kandungan garam tersebut dapat berdampak buruk pada fungsi ginjal.
Jika jumlah natrium itu terus bertambah, yang terjadi yakni penumpukan natrium di dalam tubuh serta meningkatkan stroke sampai kanker perut.
4. Gangguan Pencernaan
Mi instan adalah makanan yang sulit dicerna. Dengan begitu menjadikan sistem pencernaan harus bekerja ekstra guna menghancurkannya.
Untuk itu, apabila mie instan Anda konsumsi rutin dalam satu minggu. Dampaknya dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Contohnya diare, konstipasi, atau kembung.
Penyebab Mie Instan Berbahaya
Kadang, mie instan disebut sebagai makanan yang tak sehat. Sebab kandungan karbohidrat, lemak, serta garamnya tinggi. Bahkan protein, vitamin, mineral, dan seratnya rendah.
Sebuah riset mengemukakan jika terlalu kerap mengonsumsi mie instan berhubungan dengan buruknya kualitas makanan yang Anda konsumsi. Hal tersebut tentu saja berefek terhadap asupan nutrisi di dalam tubuh.
Lebih jauh lagi, bahaya mie instan bisa mengakibatkan risiko sindrom metabolik. Keadaan yang bisa meningkatkan risiko Anda terkena stroke, jantung, serta diabetes.
Baca Juga: Pantangan Makanan Saat Diare, Hindari Jika Tidak Ingin Semakin Parah!
Cara Mengatasi Bahaya Makan Mie Instan bagi Kesehatan
Seorang ahli gizi yang berasal dari New York University menyebutkan, mie instan masih boleh Anda konsumsi. Sebab, dampaknya untuk kesehatan tubuh masih dapat Anda kendalikan.
Cara untuk mengatasi efek bahaya mie instan bagi tubuh yaitu dengan tidak mengonsumsinya setiap hari. Cukup Anda konsumsi maksimal tiga kali dalam satu minggu.
Sebagai usaha untuk menambah asupan nutrisi di dalam sajian mie instan, bisa Anda tambahkan sejumlah bahan tambahan. Seperti ayam, jamur, wortel, telur, kacang-kacangan, kubis, serta berbagai bahan alami yang lain.
Apabila memungkinkan, jangan pakai semua bumbu yang ada. Pakailah hanya setengah takaran saja. Hal ini untuk mengurangi jumlah garam serta MSG yang Anda konsumsi.
Selanjutnya Anda juga mesti memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dengan konsumsi makanan bernutrisi. Selain itu, juga menjaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan olahraga serta tidak merokok.
Apabila Anda kerap menyantap mie instan, hendaknya kurangi konsumsinya supaya terhindari dari bahaya mie instan bagi kesehatan. Jika perlu, lakukan konsultasi dengan dokter. Tujuannya untuk mengetahui pola makan sehat, sesuai kondisi serta kebutuhan Anda. (R10/HR-Online)