Banjar, (harapanrakyat.com),- Unit Pelaksana Teknis (UPT) Parkir, Dinas Perhubungan Kota Banjar, mengaku kehilangan sekitar 30 persen dari pendapatan parkir di Pasar Banjar. Hal itu akibat adanya perpindahan pedagang Pasar Banjar ke lokasi pasar sementara.
“Dalam satu hari, kami perkirakan kehilangan pendapatan sekitar 30 persen dari target biasanya di Pasar Banjar yaitu Rp300 ribu. Perkiraan tersebut setelah kami hitung setoran hari ini (Selasa.red) yang disetorkan petugas parkir di Pasar Banjar,” kata staf UPT Parkir Dinas Perhubungan Kota Banjar, Yayan, Selasa (11/1).
Menurutnya, target pendapatan parkir di Pasar Banjar yang hilang, akan ditambal dari pendapatan parkir di pasar sementara.
Sedangkan untuk petugas parkirnya akan ditarik ke lokasi parkir pasar sementara, selama Pasar Banjar dibangun. Tapi, jika petugas parkir di pasar sementara kurang personil, maka UPT Parkir akan mengadakan rekrutmen untuk petugas parkir.
Yayan menambahkan, UPT Parkir nantinya akan membuat MoU dengan petugas parkir di pasar sementara, mengenai aturan pembagian hasil setoran dari petugas parkir.
Namun, MoU tersebut bukan hanya untuk petugas parkir di pasar sementara saja, tapi kedepannya akan dibuat juga MoU dengan petugas parkir yang ada di Kota Banjar.
“Misalkan setoran dari petugas parkir 100 ribu rupiah, pembagian hasil kemungkinannya bisa 60 ribu rupiah untuk pemerintah, dan 40 ribu rupiah untuk petugas,” jelasnya.
Sedangkan mengenai lahan parkir di pasar sementara, lanjut Yayan, sampai saat ini belum ada tempat yang pasti. Pihak UPT Parkir hanya memperkirakan lahan parkir akan ditempatkan di depan gedung futsal, dan di sekitar kantor UPT KIR Kota Banjar.
“Ada kemungkinan juga tempat parkir bisa bertambah, jika memang lahan tersebut masih kurang. Masalah itu kita lihat dulu nanti setelah semuanya pindah,” ucapnya.
Sementara itu, menurut salah satu petugas parkir di Pasar Banjar yang namanya enggan dikorankan, mengaku, sudah mengetahui jika nantinya petugas parkir di sekitar Pasar Banjar akan ditarik ke pasar sementara. Namun, sampai saat ini belum ada pemberitahuan secara resmi dari pihak UPT Parkir.
“Saya sudah tahu kalau petugas parkir di sini bakal ditarik ke pasar sementara. Tapi kapan waktunya belum tahu, sebab belum ada pemberitahuan secara resmi dari pihak UPT Parkir,” katanya.
Ia berharap, pihak UPT Parkir mementingkan terlebih dahulu petugas parkir yang ada di Pasar Banjar. Lantaran, penduduk setempat yang ada di sekitar lokasi pasar sementara sudah dipastikan banyak yang ingin menjadi petugas parkir.
“Jadi jangan sampai nantinya pihak UPT Parkir mendahulukan penduduk yang ada di sekitar pasar sementara, sehingga kami dinomor dua kan. Karena hanya inilah lahan saya mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga,” harapnya. (adi)