Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Berawal dari menjadi resseler atau agen penjual panah yang barangnya dikirim dari orang lain, tampaknya menjadi jalan untuk Budi Hartono (25), pemuda asal Ciamis ini, memproduksi panah buatannya sendiri. Kini panah buatan Budi bersama timnya sudah banyak dipesan oleh pelanggan dari luar daerah hingga pelanggan dari mancanegara.
Saat ditemui di rumahnya, di Dusun Selaawi, Desa Cisadap, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, belum lama ini, Budi bercerita, awalnya dirinya tertarik jualan panah untuk dipasarkan di wilayah Kabupaten Ciamis dan sekitarnya. Karena olahraga panahan pada waktu itu mulai banyak digandrungi warga Ciamis.
“Kemudian saya mendaftar ke salah satu distributor panah untuk menjadi resseler di wilayah Kabupaten Ciamis. Selain ditawarkan secara langsung kepada konsumen, saya pun jualan secara online,” ujarnya.
Setelah usaha jualan panah berjalan, kemudian Budi berpikir untuk membuat sendiri. Kemudian, dia mencari referensi dari internet tentang tata cara membuat panah. Selain itu, dia pun mencontoh praduk panah yang dikirim dari beberapa resseler untuk jadi perbandingan hasil karyanya.
Setelah diyakini panah hasil buatanya tidak kalah bagus dengan produk dari resseler, kemudian Budi mencoba menjual hasil karyanya kepada orang lain. Ternyata, panah hasil buatan Budi banyak yang memesan. “Setelah panah buatan saya banyak yang memesan, dari situ saya berpikir untuk memproduksi dengan jumlah banyak. Dan kemudian saya menghentikan kerjasama dengan resseler,” ujarnya.
Setelah sekitar satu tahun menekuni usaha pembuatan panah, ternyata bisnisnya , berkembang pesat. Bahkan, banyak pemesan dari Jakarta, Jawa Tengah dan luar Jawa. “Bahkan, saya kini mendapat pesanan dari Hongkong. Alhamdulilah, ternyata usaha ini berjodoh dengan saya,” ujarnya.
Dalam mengerjakan pesanan dari konsumennya, kini Budi dibantu oleh empat orang pekerjanya. Semua pekerjanya warga Ciamis. Menurut Budi, dirinya sengaja mencari pekerja dari warga sekitar Ciamis. Hal itu untuk menyerap pekerja lokal. “Kalau usahanya makin laris, mungkin saya akan menambahkan beberapa orang lagi pekerja. Tentunya akan mencari dari sekitar Ciamis,” ujarnya.
Panah buatan pemuda asal Ciamis ini dijual dengan harga variatif, mulai dari Rp.110.000 hingga Rp1.700.000. Untuk bahan pembuatan panah, Budi mengaku tidak merasa kesulitan. Karena mudah didapat di toko bangunan.
“Bahan untuk pembuatan panah tidak hanya kayu saja, tetapi ada bahan dari paralon. Dan bahan itu mudah didapat di toko bangunan,” pungkasnya. (Fahmi/Koran-HR)