Minggu, April 27, 2025
BerandaBerita PangandaranPangandaran Layak Jadi Kawasan Geopark Unesco

Pangandaran Layak Jadi Kawasan Geopark Unesco

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Berdasarkan hasil kajian dan penelitian, Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) Kabupaten Pangandaran memenuhi kriteria lindung dan diusulkan penetapan geoparknya ke Pemprov Jabar serta Kementrian ESDM pasca dilakukan kolaborasi dalam FGD beberapa waktu lalu.

Kasubbid Pengembangan Geologi Lingkungan Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan Badan Geologi Kementerian ESDM, Tantan Hidayat, mengatakan, KBAK di beberapa wilayah Kabupaten Pangandaran sudah memenuhi kriteria. Pasalnya, karstnya menunjukkan bentuk eksokarst dan endokarst tertentu yang mana banyak dijumpai di Pangandaran dan saat ini akan diusulkan oleh pemerintah daerah.

“Ada 2 fungsi karst, yaitu sebagai pemanfaatan menjadi nilai ekonomi, seperti pemanfaatan bahan baku tambang, perkebunan, pariwisata, dan pemanfaatan air sedang untuk perlindungan air tanah, pengetahuan, dan sosial budaya yang nanti akan terbentuk tata ruang,” jelas Tantan Hidayat kepada Koran HR beberapa waktu lalu.

Tantan Hidayat menambahkan, Kabupaten Pangandaran bisa menjadi Kawasan Geopark Unesco seperti di Cileutuh dan Gunung Kidul dengan syarat tidak mengubah bentang alam. Menurutnya, PAD dari sektor wisata sangat pesat karena ada titik-titik di beberapa daerah dolina ada mata air, air tanah, sungai bawah tanahnya ada yang mana bisa masuk kriteria lindung KBAK.

“Semua berkolaborasi dan berkordinasi supaya segera tercapai penetapan Pangandaran menjadi KBAK dan agar jelas kepastian hukumnya, terutama bagi Pemda Pangandaran,” jelas Tantan Hidayat.

Kalau Pangandaran sudah ditetapkan menjadi KBAK, lanjut Tantan, kemudian diusulkan untuk revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) menjadi kawasan lindung geologinya, maka suda jelas berdasarkan penelitian ilmiah dan sesuai fakta di lapangan.

“Tujuan penetapan KBAK yakni mengendalikan kawasan karst, melestarikan karst yang memiliki keunikan, nilai ilmiah  sebagai obyek penelitian dan penyelidikan bagi pengembangan ilmu pengetahuan, juga melindungi karst yang berfungsi sebagai pengatur alami tata air,” pungkas Tantan Hidayat.

Sementara itu, Dosen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Reginawanti Hindersah mengatakan, Geopark Pangandaran mutlak konservasi, pertanian dan pariwisata. Hal itu mengingat ekosistem batu gamping karst di Pangandaran banyak sumber air yang ada di dalam tanah/gua, danau/situ.

“Perusakan ekosistem batu gamping maka air akan menghilang dan sebaliknya. Setelahnya itu, bagaimana pertaniannya? Tentu saja akan terganggu,” kata Reginawanti.

Reginawanti menambahkan, jika vegetasi dibukit karst ditebang, maka pada bagian bukit karst di bagian atas akan mengalami erosi hebat. Dampaknya, tanah akan menumpuk di bagian bawah dan membentuk dolina dengan tanah yang tebal dan lebih subur. Sehingga, pertanian bisa dilakukan di kaki bukit

“Model pertanian berkelanjutan di daerah karst akan menjamin ketahanan pangan lokal,” ucap Reginawanti. (Mad/Koran-HR)

Pagelaran Wayang Golek

Ada KDM dalam Pagelaran Wayang Golek Peringati Hari Jadi ke-447 Sumedang, Ribuan Warga Padati Pusat Pemerintahan

harapanrakyat.com,- Ribuan warga memadati Pusat Pemerintahan Sumedang, Jawa Barat, untuk menyaksikan acara Pagelaran Wayang Golek dengan tema ‘Abdi Nagri Nganjang ka Warga’. Acara tersebut digelar...
Penyebab dan Cara Mengatasi Lightsaber Samsung

Penyebab dan Cara Mengatasi Lightsaber Samsung

Cara mengatasi lightsaber Samsung perlu dipahami agar bisa cepat terbebas dari masalah tersebut. Masalah pada HP Samsung ini sendiri biasanya berupa garis di bagian...
Mengungkap Sejarah Taman Margasatwa Ragunan, Warisan dari Masa ke Masa

Mengungkap Sejarah Taman Margasatwa Ragunan, Warisan dari Masa ke Masa

Taman Margasatwa Ragunan bukan hanya sebuah kebun binatang biasa di Jakarta. Ia menyimpan jejak panjang sejarah kota dan komitmen terhadap konservasi satwa. Untuk Anda...
Monyet Cagar Alam

Digigit Seekor Monyet Cagar Alam Pangandaran, Seorang Wisatawan Dilarikan ke Rumah Sakit

harapanrakyat.com,- Seorang wisatawan dikabarkan digigit seekor monyet Cagar Alam di kawasan wisata Pasir Putih Pantai Barat Pangandaran, Jawa Barat, pada Sabtu (26/4/2025). Wisatawan tersebut...
New Chuwi CoreBook X dengan Layar Unik dan Prosesor Gahar

New Chuwi CoreBook X dengan Layar Unik dan Prosesor Gahar

New Chuwi CoreBook X kabarnya akan segera meluncur sebagai salah satu produk terbaru dari Chuwi yang digadang-gadang menjadi andalan baru di kelasnya. Pihak Chuwi...
Asal Usul Bunga Edelweis, Bunga Abadi yang Terancam Punah

Asal Usul Bunga Edelweis, Bunga Abadi yang Terancam Punah

Bagi para pecinta alam dan pendaki gunung, nama bunga edelweis tentu bukan hal asing. Keindahan serta ketangguhannya menjadikan bunga ini begitu spesial dan penuh...