Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Ratusan kader PKK diimbau untuk memberikan contoh yang nyata dalam menciptakan kerukunan keluarga dan lingkungan. Hal itu ditegaskan Ketua Tim Penggerak PKK Pangandaran dalam peringatan Hari Kesatuan PKK yang digelar di gedung Islamic Center Pangandaran, Senin (26/11/2018).
Ketua Tim Penggerak PKK Pangandaran, Hj Ida Nurlela, mengatakan, membangun kader PKK di Pangandaran agar bisa sejajar dengan kabupaten/kota lain yang ada di Indonesia tidaklah mudah, baik tingkat provinsi maupun tingkat nasional. Meski begitu, semangat berjuang para kader PKK yang ada menjadi motivasi sendiri untuk bisa menunjukkan karya dan prestasi atas kinerja nyata PKK.
“Dari jumlah 1780 kader PKK yang ada di Pangandaran, kita terus ajak agar mereka terus memanfaatkan kearifan lokal dan terus mengajak tokoh masyarakat setempat untuk membangun daerahnya masing-masing supaya lebih baik lagi dalam berbagai bidang. Jika ada kader PKK yang terlibat dalam politik praktis, maka kita tidak segan-segan mencoretnya dan saya harap tetap jaga kondusfitas, apalagi sekarang tahun politik,” tegasnya.
Selain itu, Hj Ida juga menekankan agar para wanita, baik ibu maupun remaja putri di Kabupaten Pangandaran agar tidak malu memeriksakan sedini mungkin untuk mencegah timbulnya penyakit kanker serviks dengan melakukan pemeriksaan kesehatan melalui IVA TEST (Inspeksi Visual Asam Asetat) di Rumah Sakit maupun di Puskesmas.
“Kader-kader Tim Penggerak PKK tiap desa dan kecamatan siap menjadi pelopor bagi kaum perempuan untuk mendeteksi dini kanker serviks dengan melakukan tes IVA. Bila terdeteksi pra kanker, bisa secepatnya diobati supaya sembuh sehat kembali,” ujar Ida Nurlaela.
Ida menambahkan, apabila ditemukan perempuan yang sudah terkena kanker stadium 4, maka akan sulit disembuhkan, bahkan bisa menyebabkan kematian. Berkaitan dengan kinerja PKK, tahun ini kader IVA test dari Desa Ciganjeng Kecamatan Padaherang menjadi juara pertama se Provinsi Jawa Barat, dan akan dilombakan ke tingkat Nasional.
Walaupun Pangandaran belum punya rumah sakit, kata Ida, tetapi kebijakan pemerintah daerah sudah sinergis dan sejalan dengan program PKK, seperti menunjang dalam lomba IVA test maupun komitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis terhadap warga.
“Saya menjadi Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Pangandaran juga berperan serta dalam hal ini walaupun belum dapat CSR, tetapi cara penanganan kankernya sudah berjalan dengan dibantu Pemda melalui Kartu Kesehatan Kertawaluya. Intinya ini semua kerja kita bersama dalam membangun Pangandaran,” kata Ida Nurlaela.
Sementara itu, salah seorang anggota Pokja 4 Kader IVA test Desa Ciganjeng, Padaherang, Evi Nuryani, mengatakan, rencana recheking tingkat nasional penentuan waktunya belum ditentukan. Meski begitu pihaknya terus melakukan persiapan-persiapan di antaranya penyusunan profil PKK, dokumentasi dan berita video yang akan diserahkan terlebih dahulu ke panitia pusat sebagai prasyarat penilaian.
“Kita bekerjasama dengan Puskesmas Sindangwangi terus melakukan persiapan layanan bagi warga yang akan melakukan pemeriksaan dan pengetesan di Puskesmas,” jelas Evi Nuryani.
Masih dikatakan Evi Nuryani, selain itu juga pihaknya sedang menyiapkan Bale Sawala yang diposisikan sebagai Dusun, nama Dusunnya Gumeulis, artinya Gerakan Upaya Masyarakat Peduli Kanker Serviks yang berlokasi di Dusun Cihideung Desa Ciganjeng.
“Di sana ada paguyubannya, yakni Paguyuban Peduli Kanker Serviks, dan masyarakat yang sudah diperiksa/ditest rumahnya akan ditempel stiker Gumeulis. Mudah-mudahan inovasi ini membantu masyarakat hidup sehat,” pungkas Evi Nuryani. (Mad/Ntang/Koran HR)