Berita Gaya Hidup, (harapanrakyat.com),- Berhenti merokok mungkin jadi sesuatu yang mustahil bagi sebagian orang. Ada sederet dampak yang bisa dirasakan tubuh saat berhenti merokok.
Zat adiktif bernama nikotin yang ada di dalamnya membuat banyak orang ketergantungan pada rokok. Bahkan di Indonesia, jumlah perokok setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan.
Dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (31/10/2018), berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, sedikitnya ada sekitar 58 juta perokok aktif yang rata-rata dimulai dari usia 10 tahun ke atas.
Walaupun mereka tahu ada bahaya mengintai di depan mata akibat rokok. Mulai dari penyakit paru obstruktif kronis, serangan jantung, kanker paru, dan penyakit lainnya.
Dengan adanya bahaya tersebut, sebaiknya Anda mencoba untuk tidak lagi mengisap rokok, meski memang prosesnya tak mudah. Karena, akan muncul sederet dampak yang dirasakan tubuh ketika merespons berhenti merokok yang sedang Anda jalani.
Dalam beberapa minggu pertama biasanya menjadi periode paling sulit, di mana tubuh akan mengalami proses regeneratif. Seseorang akhirnya bisa terbebas dari candu rokok yang kemudian menjadi mantan perokok, dibutuhkan waktu hingga beberapa bulan.
Lantas, apa saja yang bakal terjadi pada tubuh ketika Anda tidak lagi merokok? Berikut ini adalah tahapannya;
20 menit setelah rokok terakhir
Efek positif sejak berhenti merokok dimulai dari 20 menit setelah rokok terakhir. Pada saat ini, tekanan darah serta denyut nadi bakal kembali di level normal. Bahkan, serat dalam tabung bronkial yang sebelumnya tak bergerak secara baik akibat paparan asap terus menerus akan kembali bergerak.
Tentu saja hal ini sangat bermanfaat untuk paru-paru. Sebab, serat tersebut membantu memindahkan iritasi serta bakteri keluar dari paru-paru, sekaligus mengurangi risiko terjadinya infeksi.
8 jam setelah rokok terakhir
Kadar karbon monoksida di dalam tubuh Anda akan normal lagi. Perlu diketahui bahwa karbon monoksida merupakan zat kimia dalam rokok yang ‘menghempaskan’ partikel oksigen di dalam darah.
Saat karbon monoksida berkurang, maka secara tidak langsung kadar oksigen pun meningkat, dan ini akan membantu menyehatkan jaringan serta pembuluh darah.
1-2 hari setelah rokok terakhir
Setelah satu hari berhenti merokok, risiko terkena serangan jantung pun akan menurun. Hal ini terjadi lantaran berkurangnya penyempitan pembuluh darah dan arteri, serta terjadinya peningkatan kadar oksigen yang masuk ke jantung guna meningkatkan fungsinya.
Selain sederet manfaat tersebut, Anda juga bakal menyadari kalau ternyata kemampuan indera untuk mencium wangi-wangian menjadi lebih baik dari sebelumnya saat masih merokok.
3 hari setelah rokok terakhir
Selama waktu tiga hari setelah berhenti merokok, Anda merasakan lebih mudah dan nyaman untuk bernapas, karena tabung bronkial di dalam paru-paru mulai rileks dan menjadi terbuka lebih lebar.
Tapi di sisi lainnya, pada fase ini rata-rata orang akan mengalami mood yang terganggu dan cepat marah, kepala terasa sakit, dan mengidam ketika tubuh tengah menyesuaikan diri.
1 minggu setelah rokok terakhir
Dalam satu minggu setelah rokok terakhir tidak cuma penting bagi kesehatan, namun juga untuk kesuksesan rencana Anda berhenti merokok dalam jangka waktu yang panjang. Buat mereka yang sukses hidup tanpa merokok, dalam satu minggu itu bisa sampai sembilan kali lebih mungkin berhasil berhenti merokok.
2 pekan setelah rokok terakhir
Selama dua pekan tanpa rokok membuat sirkulasi udara di dalam tubuh membaik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan University of Michigan mengungkap bahwa, fungsi paru jadi membaik sekitar 30 persen setelah dua minggu berhenti merokok.
1-3 bulan bulan setelah rokok terakhir
Dalam waktu sebulan, fungsi paru pun akan membaik. Saat paru-paru mulai membaik, intensitas batuk dan juga sesak napas bakal berkurang. Di fase ini pun mantan perokok punya kemampuan atletik yang meningkat. Mereka akan merasa lebih nyaman ketika berolahraga tanpa harus takut lagi nafas pendek.
Khusus bagi wanita, tidak merokok selama tiga bulan bisa meningkatkan kesuburan sekaligus menekan risiko kelahiran bayi prematur.
6 bulan setelah rokok terakhir
Setelah enam bulan tak lagi merokok, banyak orang menyadari kalau ternyata mereka lebih mampu menangani stres tanpa harus merokok.
1 tahun setelah rokok terakhir
Jika sudah satu tahun setelah berhenti merokok, maka risiko serangan jantung pun bakal berkurang hingga 50 persen. Risiko serangan jantung akan terus menurun di fase-fase berikutnya.
5 tahun setelah rokok terakhir
Penelitian yang dilakukan University of North Carolina menyebutkan, risiko kanker paru-paru akan berkurang 50 persen setelah lima tahun mereka berhenti merokok. Bukan hanya itu, risiko stroke juga bakal terus berkurang hingga 10 tahun berikutnya.
15 tahun setelah rokok terakhir
Selama 15 tahun tak lagi merokok, berbagai risiko penyakit yang diakibatkan oleh rokok, seperti jantung koroner, kanker paru, kanker pankreas, dan penyakit lainnya akan berkurang, hampir sama halnya dengan mereka yang belum pernah merokok sebelumnya. (Eva/R3/HR-Online)