Sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar di Indonesia, Bukalapak bangun UKM di 34 provinsi di Indonesia bersama Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI).
Berbekal semangat kolaborasi serta gotong royong yang dimilikinya, Bukalapak terus berupaya mewujudkan komitmen untuk ikut berkontribusi membangun Indonesia.
Untuk itulah, Bukalapak menyambut baik sekaligus mendukung rangkaian kegiatan Ekspedisi Jalur Darat 34 Gubernur di Indonesia, yang diselenggarakan oleh APPSI.
Tujuan Bukalapak bangun UKM di 34 provinsi di Indonesia tiada lain untuk mewujudkan komitmen dalam mendorong pertumbuhan UKM di seluruh Indonesia, dan ingin berkolaborasi bersama jajaran pemerintah di 34 provinsi.
Co-Founder and President Bukalapak, Fajrin Rasyid, mengatakan, dengan semangat kolaborasi dan gotong royong, Bukalapak ingin terus berkontribusi untuk Indonesia dalam pemerataan ekonomi masyarakat.
“Untuk itulah, kami mendukung kegiatan Ekspedisi Jalur Darat 34 Gubernur di Indonesia ini karena mempunyai cita-cita yang sama dengan kami, yaitu untuk menaik kelaskan UKM di seluruh Indonesia. Bukalapak dan APPSI melangkah bersama mengeksplorasi keunggulan setiap provinsi untuk membangun Indonesia menjadi lebih maju,” terang Fajrin, dalam siaran pers-nya yang diterima HR Online, Senin (08/10/2018).
Dia menyebutkan, hingga saat ini sudah lebih dari 4 juta UKM yang telah bergabung di Bukalapak, ditambah dengan jumlah pengguna yang mencapai 50 juta di seluruh Indonesia. Selain itu, Bukalapak juga besar oleh komunitas pelapak yang tersebar di lebih dari 100 kota/kabupaten di Indonesia.
Menurut Fajrin, pihaknya melihat pemerintah sudah konsisten melakukan pembangunan infrastruktur guna mendukung optimalisasi teknologi digital, serta penerapan roadmap ekonomi digital di Indonesia.
Bukalapak sendiri selalu mengoptimalkan pemanfaatan kemajuan teknologi digital. Hal itu dilakukan untuk memberikan solusi bagi kebutuhan masyarakat. Sedangkan, bagi Bukalapak, optimalisasi pemanfaatan teknologi ini tentunya diharapkan mampu membantu menaik kelaskan UKM di Indonesia, dan membangun Indonesia lebih baik lagi.
Sementara itu, upaya kolaborasi di Provinsi Jawa Barat disambut baik oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Bukalapak juga berharap upaya mendorong kemajuan para UKM di Jawa Barat ini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah setempat.
Pasalnya, Jawa Barat merupakan salah satu provinsi dengan jumlah produk kreatif yang cukup banyak, yakni mencapai lebih dari 160 ribu pelapak. Jawa Barat, saat ini sudah ada Komunitas Bukalapak Bandung, Tasikmalaya, Sukabumi, Kuningan, Cirebon dan Purwasuka yang siap mewadahi para pelapak yang ada di provinsi tersebut, untuk bersama-sama memajukan bisnis para anggotanya.
Fajrin mengatakan, pihaknya menilai angka ini seharusnya bisa didorong untuk terus bertumbuh, sehingga semakin banyak UKM di Jawa Barat yang go digital. Bukalapak juga menyadari, bahwa para UKM di seluruh Indonesia harus mulai meningkatkan kapasitas mereka untuk menghadapi kompetisi yang kini semakin kuat.
“Kami selalu melakukan pembinaan terhadap para pelapak kami, khususnya yang tergabung dalam Komunitas Bukalapak, karena kami ingin menaik kelaskan para pelapak Bukalapak supaya memberikan performa terbaik kepada para pembeli,” katanya.
Fajrin menambahkan, pihaknya secara konsisten membangun sistem serta teknologi yang bisa membantu berbagai macam UKM di seluruh Indonesia. Diharapkan pula hal itu dapat memberikan berbagai benefit yang mampu membantu para UKM dalam meningkatkan usahanya.
Saat ini Bukalapak tengah membangun sebuah teknologi yang dapat mengintegrasikan jutaan UKM di Indonesia, dimana pihaknya percaya akan memberikan sebuah keuntungan yang sangat baik bagi para UKM di seluruh Indonesia, dan juga memberikan solusi bagi kebutuhan masyarakat Indonesia.
Pihaknya yakin, teknologi yang sedang dibangunnya itu akan memberikan gebrakan yang sangat luar biasa bagi masyarakat Indonesia dan UKM. Bukalapak pun berharap mendapatkan sambutan yang baik di provinsi-provinsi lain yang akan didatanginya.
Karena, semakin kuat dukungan yang didapat untuk pengembangan UKM di Indonesia, sehingga bisa secara bersama-sama mewujudkan percepatan pemerataan perekonomian di Indonesia melalui pemanfaatan teknologi,” pungkas Fajrin. (Eva/R3/HR-Online)
