Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Ribuan santri Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo Kota Banjar ikuti upacara peringatan Tahun Baru Islam 1440 H, di lapangan Ponpes Al Azhar, Selasa (11/09/2018).
Kegiatan yang diikuti oleh ribuan santri tersebut juga diikuti oleh seluruh lembaga yang ada di bawah naungan Yayasan Ponpes Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo (YPPMAC), mulai dari RA, PAUD, MI, SMP, MTs, MA, SMA, SMK dan STAIMA.
Dari pantauan Koran HR, ribuan santri tersebut tampak begitu khidmat mengikuti upacara pengibaran Bendera Merah Putih, Bendera Nahdlatul Ulama serta Bendera YPPMAC yang dilakukan oleh tim Paskibra Al Azhar.
Sementara itu, Pembina upacara langsung oleh KH. Muslih Abdurrohim selaku pengasuh ponpes. Meski masih dalam keadaan sakit, namun tetap menjadi pembina upacara, dan sesekali duduk di kursi yang telah disediakan.
Dalam kesempatan itu, KH Muslih mengatakan, bahwa seluruh santrinya dituntut untuk mengamalkan ajaran Islam sebagaimana yang dicontohkan Rosululloh SAW, serta para ulama terdahulu. Dengan semangat di tahu baru Islam ini, sudah semestinya para santri tidak pernah patah semangat untuk menuntut ilmu serta mengabdi kepada agama, bangsa dan Negara.
“Sebagai warga Negara Indonesia yang baik, kita harus patuh terhadap apa yang diperintahkan oleh Negara. Sedangkan untuk menjaga Negari ini, kita juga perlu berjuang bersama-sama mengisi kemerdekaan dengan hal-hal maupun kegiatan yang positif. Jangan sampai santri menjadi pemecah belah kesatuan dan persatuan bangsa,” tegasnya.
Beberapa waktu lalu, kata KH Muslih, Indonesia dalam perhelatan Asian Games di Jakarta dan Palembang, dapat meraih sebanyak 31 medali emas, dan itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Maka dari itu, ia mengimbau agar para santri terus belajar, baik agama maupun ilmu lain guna mengharumkan nama Indonesia.
“Paling penting, kita ikuti apa yang menjadi harapan para pendiri bangsa ini, para ulama serta pemerintah. Santri yang sudah jelas memiliki kontribusi terhadap keberlangsungan bangsa ini jangan sampai ternodai dengan hal-hal yang tidak baik,” pungkasnya.
Diketahui, upacara Tahun Baru Islam di YPPMAC selalu dilaksanakan setiap tahunnya. Tak hanya itu, hampir sebulan penuh di YPPMAC juga digelar berbagai kegiatan untuk memeriahkan peringatan Milad Ponpes Miftahul Huda Al Azhar Banjar serta Haul Pendiri Ponpes, KH. Abdurrohim.
Sekretaris Kegiatan, M. Nailul Azmi, mengatakan, rangkaian kegiatan Muharaman yang akan berlangsung di YPPMAC, mulai dari upacara sebagai pembuka kegiatan sampai puncak acara yang berlangsung pada 24 Septermber 2018 atau 15 Muharam 1440 H mendatang.
“Insya Alloh, nanti pada puncak acara akan hadir untuk mengisi pengajian, yakni KH. Ma’ruf Amin dan juga KH. Marsyudi Syuhud Ketua PBNU. Sebelum puncak acara, kita adakan berbagai perlombaan di masing-masing lembaga, serta ada kegiatan bedah buku karangan alumni Pesantren Lirboyo, Ahmad Muntaha,” kata Nailul.
Selain kegiatan yang bernuansa Islami dan edukasi, lanjut Nailul, agenda yang menampilkan kesenian dan kebudayaan juga tidak ketinggalan, seperti hadroh maupun mocopatan. Menurutnya, melestarikan budaya Indonesia sudah menjadi keharusan bagi setiap warga Negara Indonesia, termasuk para santri.
“Kami harap santri sebagai salah satu elemen yang sangat penting di Negara ini untuk tetap bersatu, tidak terprovokasi dengan hal-hal yang berpotensi memecahbelah bangsa Indonesia. Apalagi saat ini ada momen Pilpres. Berbeda pilihan silakan saja, akan tetapi bergandeng tangan dan jaga persaudaraan itu yang paling penting,” pungkasnya. (Muhafid/Koran HR)