Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Sebanyak 12 perwakilan dari kabupaten/kota di Jawa Barat mengikuti pelatihan kesiapsiagaan dalam menghadapi tsunami di kawasan Samudera Hindia. Kegiatan yang berlangsung di Legokjawa, Kecamatan Cimerak tersebut juga diikuti oleh masyarakat serta para pelajar yang ada di Pangandaran, Rabu (05/09/2018).
Diketahui, Kabupaten Pangandaran merupakan salah satu wilayah yang rawan bencana. Bahkan, Pangandaran menempati posisi ke-16 se Indonesia dan posisi ke-3 di Jawa Barat.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Pangandaran, Nana Ruhena, mengatakan, latihan kesiapsiagaan menghadapi bencana tsunami di kawasan Samudera Hindia tersebut selain dilaksanakan di Pangandaran, juga dilaksanakan serentak di 24 Negara yang berbatasan dengan samudera hindia.
“Dalam kegiatan Indian Ocean Wave Exercise (Iowave) 2018 ini akan berlangsung selama dua hari, sampai besok. Sementara kegiatan ini diikuti oleh 12 BPBD yang ada di Jawa Barat dan juga BMKG serta melibatkan pelajar dan masyarakat. Tentunya kegiatan ini sangat penting dan manfaatnya sangat besar sebagai edukasi masyarakat tatkala menghadapi musibah alam,” tuturnya kepada HR Online.
Sementara itu, Ketua Fasilitator BMKG, Toni, mengatakan, tim fasilitator dari BNPD dan ITB dalam kegiatan ini merancang proses bagaimana seharusnya ketika di wilayah pesisir samudera hindia itu menghadapi musibah tersebut. Dengan adanya praktik langsung dilapangan, diharapkan dapat memberikan bagaimana secara teknis yang seharusnya.
“Yang paling penting bagi masyarakat di pesisi pantai ketika ada bencana tsunami jangan sampai panik. Akan tetapi mereka harus berusaha menyelamatkan diri dan menolong warga lain yang terkena musibah. Mudah-mudahan saja latihan ini bermanfaat,” pungkasnya. (Ntang/R6/HR-Online)