Rabu, April 9, 2025
BerandaBerita PangandaranWarga di Pangandaran Ini Gelar Ritual Babarit, Memupuk Kebersamaan di Kala Kesusahan

Warga di Pangandaran Ini Gelar Ritual Babarit, Memupuk Kebersamaan di Kala Kesusahan

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Sebagai bentuk pelestarian budaya yang sudah dilakukan secara turun temurun, ratusan warga di Dusun Karanghonje, Desa Sidamulih, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, menggelar acara budaya yang diberinama ritual Babarit, Kamis (02/08/2018) tadi malam.

Ritual babarit ini ternyata tradisi warisan leluhur yang hanya ada di tiga desa di Kecamatan Sidamulih, yakni di Desa Cikalong, Desa Sidamulih dan Desa Kersaratu. Tradisi ini rutin digelar pada bulan Dzulkaidah atau bulan Hapit.

Tradisi babarit ini pun memiliki filosofi kebersamaan antar warga. Karena apabila acara ritual ini digelar, berarti warga di tiga desa itu tengah mengalami kesulitan. Makanya, pada acara tradisi ini, semua warga membawa makanan dari rumahnya dan kemudian berkumpul untuk saling mencicipi makanan yang mereka bawa.

“Kenapa acara babarit ini digelar pada bulan Dzulkaidah atau bulan Hapit? Karena warga di sini meyakini bahwa pada bulan Dzulkaidah atau bulan Hapit adalah waktu datangnya kesusahan,” kata Ketua Lembaga Adat Kabupaten Pangandaran Erik Krisna Yudha Astra Wijaya Saputra, usai acara.

Kesusahan dalam hal ini, lanjut Erik, seperti masa paceklik pertanian, karena mayoritas warga di sini bertani. Kebetulan pada saat ini tengah terjadi kamarau, dimana banyak warga yang tidak bisa bertani karena tidak ada persedian air.

“Tradisi babarit ini digelar setiap tahun satu kali. Tradisi ini memiliki makna kebersamaan antar warga. Artinya, meskipun di masa sulit, tetapi warga tetap bersatu dan saling membantu satu sama lainnya. Makna dari tradisi ini memang sangat luar biasa, dimana rasa persaudaran antar warga benar-benar terus dipupuk secara turun temurun,” ungkapnya.

Menurut Erik, di Kecamatan Sidamulih masih banyak warga yang memegang adat yang diwariskan oleh leluhurnya. Dia mencontohkan, seperti dalam pernikahan, warga di Kecamatan Sidamulih banyak yang menikah dengan orang satu kampung. Hal itu dilakukan agar tradisi yang diwariskan dari leluhurnya tetap terjaga dan tidak punah oleh jaman.

“Alasan nikah dengan orang satu kampung tujuannya untuk menjaga kelestarian tradisi dan budaya. Memang penyebab sebuah budaya punah salah satunya karena terjadi persilangan pernikahan dengan warga di luar wilayah adat,” ujarnya.

Meski warga Kecamatan Sidamulih banyak yang merantau ke luar daerah, lanjut Erik, namun kebanyakan dari mereka tetap menikah dengan orang satu kampung. “Meski merantaunya di saat belum menikah, tetap saja kabanyakan warga di sini mencari jodoh di kampungnya. Setelah menikah, kemudian pasangannya dibawa ikut merantau. Namun, ketika di masa tua atau setelah pensiun, biasanya mereka kembali ke kampungnya. Hanya memang sekarang tidak semua warga Sidamulih seperti itu. Tapi yang masih memegang adat, jumlahnya masih banyak,” pungkasnya. (Mad2/R2/HR-Online)

Perbaiki Jalan Rusak

Usai Bayar Pajak Kendaraan di Samsat Garut, Pemuda Ini Tuntut Pemerintah Perbaiki Jalan Rusak

harapanrakyat.com,- Sebuah video singkat beredar melalui pesan berantai di WhatsApp yang memperlihatkan seorang pemuda berdiri depan Kantor Bapenda atau Samsat Garut. Sambil memegang plat...
Royalti RBT Acha Septriasa, Hasilnya Bisa Buat Beli Rumah Saat SMA

Royalti RBT Acha Septriasa, Hasilnya Bisa Buat Beli Rumah Saat SMA

Aktris sekaligus penyanyi Acha Septriasa terkenal luas berkat perannya dalam film Heart yang rilis pada tahun 2006 silam. Namun, di balik ketenarannya kala itu,...
Samsat Garut

Pemutihan Pajak, Samsat Garut Raup Pendapatan Rp600 Juta per Hari

harapanrakyat.com,- Ribuan warga Garut, Jawa Barat, berbondong-bondong memburu diskon pajak, alias program penghapusan denda dan tunggakan pajak kendaraan di kantor Badan Pendapatan Daerah, atau...
TPS Kamisama Kota Banjar

TPS Kamisama Kota Banjar: Sampah Tidak Terangkut karena Volume Sampah Naik Saat Lebaran

harapanrakyat.com,- Manajemen TPS Kawasan Minimasi Sampah Mandiri (Kamisama) Kota Banjar, Jawa Barat, buka suara terkait hasil audiensi forum RT RW Kelurahan Purwaharja terkait keterlambatan...
Seorang Wanita Ditemukan Meninggal Dunia di Saluran Drainase Tol Cisumdawu Sumedang

Seorang Wanita Ditemukan Meninggal Dunia di Saluran Drainase Tol Cisumdawu Sumedang

harapanrakyat.com,- Seorang wanita ditemukan meninggal dunia di dalam saluran drainase atau gorong-gorong jembatan penyebrangan Tol Cisumdawu, tepatnya di Dusun Gamlung, Desa Pamulihan, Kecamatan Pamulihan,...
Satpol PP Kota Banjar Tertibkan Spanduk Tak Seseuai Aturan Pasca Lebaran

Satpol PP Kota Banjar Tertibkan Spanduk Tak Sesuai Aturan Pasca Lebaran

harapanrakyat.com,- Pasca libur lebaran, Satpol PP Kota Banjar, Jawa Barat, tertibkan banner, dan spanduk ucapan yang dipasang tak sesuai aturan. Kegiatan penertiban itu berdasarkan...