Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Pada pemberangkatan musim haji tahun 2018 ini, Kementerian Agama (Kamenag) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, menyiapkan tujuh kuota cadangan calon jema’ah haji.
Kuota itu diperuntukkan bagi calon jema’ah haji yang telah terdaftar untuk pemberangkatan tahun 2019. Namun, hingga saat ini dari tujuh kuota cadangan yang disiapkan, baru terisi satu kuota, karena calon jema’ah haji yang sebelumnya akan berangkat tahun ini berhalangan.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Kabupaten Pangandaran, Ujang Sutaryat, mengatakan, calon jema’ah haji yang mengisi kuota cadangan terlebih dahulu akan diverifikasi oleh Kemenag, selanjutnya membuat pernyataan secara tertulis.
“Calon jema’ah harus haji siap lahir bathin untuk melaksanakan ibadah haji pada tahun 2018, dan bersedia untuk tidak melalui salah satu KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) atau menjadi calon jema’ah haji mandiri, juga harus bersedia berangkat, jika pemberangkatannya dengan kloter lain,” terangnya, Rabu (01/08/2018).
Lanjut Ujang, tahun 2018, jumlah calon jama’ah haji asal Kabupaten Pangandaran sebanyak 390 orang dan dipastikan masuk pada kloter 57 Jawa Barat. Mereka yang diberangkatkan akan didampingi oleh 6 petugas, terdiri dari tim pemandu haji Indonesia 1 orang, tim pembimbing ibadah haji Indonesia 1 orang, tim kesehatan haji Indonesia 3 orang, dan tim pembimbing haji daerah 1 orang.
Calon jama’ah rencananya akan dikumpulkan di Bumi Perkemahan Pamugaran, Pangandaran, pada hari ini, Kamis 2 Agustus 2018, dari jam 17.00-19.00 WIB. Setelah itu, pada jam 19.00 WIB akan dilakukan pelepasan oleh Pemerintah Kabupaten Pangandaran, selanjutnya jam 20.30 WIB calon jama’ah mulai masuk bus.
Sedangkan, untuk pemberangkatan dilaksanakan pada jam 21.30 WIB, dan tiba di Asrama Haji hari Jum’at, 3 Agustus 2018, jam 11.45 WIB. Calon jama’ah haji akan diberangkatkan menggunakan 9 bus dan satu bus cadangan.
Ujang juga mengatakan, minat masyarakat Kabupaten Pangandaran menggunakan jasa KBIH masih tinggi. Dalam dua tahun terakhir ini, calon jama’ah haji yang berangkat secara mandiri ada 4 orang, yakni tahun 2017 tercatat 2 orang, dan tahun ini pun 2 orang.
Berdasarkan data KBIH yang tercatat di Kemenag Pangandaran jumlahnya ada enam, yakni KBIH Manbaul Huda, KBIH Kalangsari, KBIH An-Nur, KBIH NU, KBIH Al-Furqon, dan KBIH Al-Hidayah.
Untuk yang mendaftar tahun ini melalui KBIH juga cukup banyak, diantaranya KBIH Manbaul Huda 88 orang, KBIH Kalangsari 71, KBIH An-Nur 88 orang, KBIH NU 49 orang, KBIH Al-Furqon 65 orang, dan KBIH Al-Hidayah 29 orang.
“Melaksanakan ibadah haji menggunakan jasa KBIH atau mandiri itu merupakan hak calon jama’ah haji,” pungkasnya. (Mad2/R3/HR-Online)