Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Banjar bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kota Banjar menggelar kegiatan HKP (Hari Krida Pertanian) ke-46 tingkat Kota Banjar, Rabu (1/8/2018). Kegiatan yang digelar di Taman Lapang Bhakti Kota Banjar, jalan Mayjen Didi Kartasasmita, ini berlangsung meriah.
Kegiatan tahunan ini dibuka oleh Walikota Banjar, Ade Uu Sukaesih dan dihadiri oleh Wakil Walikota Banjar terpilih, Nana Suryana, Ketua DPRD Kota Banjar Dadang Kalyubi, Kapolres Banjar AKBP Martius , Danramil 1313 Banjar Mayor Inf. Agung Subekti, Danramil 1325 Langensari Kapten Inf. Haris Diana, Kapolsek Banjar Kompol Dadi Suhendar, Kasi Pidum Kejaksaan Banjar Iwan Anto Kusumo, Ketua KTNA Kota Banjar Herman Sutrisno, perwakilan Dishut wilayah VII Mumu Munawarudin. Selain itu, para Kepala OPD se Kota Banjar, seluruh Kepala Desa dan Kelurahan, serta peserta Stand Pertanian se Kota Banjar dengan jumlah hadir sekitar 1000 orang.
Walikota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, mengatakan, meski Kota Banjar merupakan sebuah kota, namun Banjar masih punya areal pertanian.
“Hingga saat ini, Kota Banjar surplus produksi pangan, terutama beras,” ujarnya dalam sambutan.
Ia berharap, kepada petani yang berada di Kota Banjar supaya tidak mengalihkan fungsi lahan sawah. Ke depan, bilamana Bendungan Leuwi Keris selesai dibangun, maka air dapat mengalir ke Kota Banjar dan menurutnya akan menjadi solusi dalam mengatasi kekeringan.
“Jangan alihkan fungsi lahan sawah, dan kita jangan impor beras dari luar. Jika bendungan (leuwi keris) selesai, maka air akan mengalir dan itu busa mengatasi kekeringan,” katanya.
Sementara itu, Ketua HKP KTNA Kota Banjar, Herman Sutrisno, mengatakan, bahwa Kota Banjar diakui atau tidak, sebagian besar sudah menjadi kelurahan. Meski kelurahan, namun menurutnya masih bersifat istiadat desa.
“Harapan saya Kota Banjar mendapatkan hasil tani yang melimpah meski sebagian wilayahnya sudah menjadi kelurahan,” ujarnya.
Pada puncak acara pembukaan HKP ini dilanjutkan dengan penyerahan bantuan secara simbolis dari Pemkot Banjar kepada masing-masing kelompok tani di tiap-tiap Desa dan Kelurahan. Bantuan simbolis ini berupa satu ekor sapi, traktor, dan benih ikan.
Dalam kegiatan HKP ini, hasil-hasil usaha pertanian yang dipamerkan di 25 stand dari masing-masing Desa dan Kelurahan, yakni berupa padi, palawija, tanaman hias, peternakan dan serta hasil pertanian lainnya. (Hermanto/R6/HR-Online)