Selasa, April 15, 2025
BerandaBerita CiamisAlasan Kesenjangan Pembangunan, Lakbok Ciamis Ingin Bergabung ke Banjar

Alasan Kesenjangan Pembangunan, Lakbok Ciamis Ingin Bergabung ke Banjar

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Tokoh pergerakan Lakbok, Deni Herna Suganda mengatakan keinginan yang kuat dari warga Lakbok untuk bergabung dengan Kota Banjar sudah menjadi hal yang wajar. Ia menilai, munculnya wacana tersebut dilatarbelakangi oleh kesenjangan pembangunan yang dirasakan oleh warga Lakbok sejak puluhan tahun silam.

“Munculnya kembali wacana pemekaran wilayah Lakbok dan masuk ke wilayah Kota Banjar lantaran melihat sisi kemajuan wilayah, dimana wilayah Lakbok yang notabenenya sebagai wilayah sentra agropolitan bidang ketahanan pangan merasa tersisihkan di dalam segala bidang.  Jadi wajar jika warga Lakbok menginginkan pemekaran atau bergabung ke wilayah kota lain,” katanya.

Secara kasat mata, kata Deni, masyarakat Lakbok melihat fakta di bidang pembangunan, dimana secara geografis, Kota Banjar lebih maju dalam segi pembangunannya. Sementara Lakbok yang ada di wilyah Kabupaten Ciamis kondisinya tetap tidak pernah ada kemajuan. Hal itulah yang menjadi hasrat kuat warga lakbok untuk ikut ke Kota Banjar.

Di temui terpisah di rumah nya Selasa (10/07/2018), Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Partai Golkar Kecamatan Purwadadi, Dede Suwarno, mengaku sangat mengapresiasi munculnya wacana tersebut. Namun dirinya lebih menghendaki sebuah daerah otonomi baru ketimbang untuk bergabung ke Kota banjar.

“Sejak dulu kita memang telah mempunyai wacana itu. namun dulu pernah kandas, kini muncul kembali ya jelas saya sangat mendukung. Namun keinginan saya bukan hanya wilayah Lakbok saja yang ingin lepas dari Kabupaten Ciamis, namun semua kecamatan yang dulu pernah tergabung menghendakinya untuk wilayah DOB, karena dari sisi geografis, zona eks kwadanan Banjarsari sudah layak untuk menjadi daerah pemekaran,” katanya.

Dari segi geografis, kata Dede, jelas wilayah eks kwadanan Banjarsari adalah sebuah wilayah yang terjepit. Setelah mekarnya Kota Banjar, yang kemudian disusul oleh Kabupaten Pangandaran, wilayah eks kwadanan Banjarsari saat ini menjadi sebuah wilayah yang terjepit.

“Mau ke pusat kabupaten harus melewati dulu wilayah Kota Banjar, jadi ya sudah pantaslah wilayah kita ini untuk mandiri,” katanya. (Suherman/Koran HR)

Berita Terkait: Wacana Pemekaran Eks Kwadanan Banjarsari Ciamis Kembali Mencuat

pengrajin golok

Melihat Pengrajin Golok di Pangandaran yang Masih Bertahan Sampai Saat Ini

harapanrakyat.com - Pengrajin pandai besi atau golok di Kabupaten Pangandaran saat ini, tinggal tersisa beberapa saja. Salah satunya ada di Blok Pangleseran Dusun Sidaurip, Desa...
pererat hubungan

Bupati Ciamis Ajak Momen Idul Fitri Jadi Titik Balik Pererat Hubungan dan Waspada Bencana

harapanrakyat.com,- Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya menyebut momentum hari raya Idul Fitri itu harus menjadikan titik awal untuk mempererat hubungan, baik itu secara personal, sosial,...
Perpanjangan HGU

Tolak Perpanjangan HGU, Ratusan Warga Dua Desa di Sumedang Gelar Aksi Demo

harapanrakyat.com,- Ratusan warga dari dua Desa yakni Desa Cimarias dan Desa Cinanggerang, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yang tergabung dalam Paguyuban Tani Cemerlang,...
Efisiensi anggaran Pemkot Banjar

Efisiensi Anggaran Pemkot Banjar Capai Rp15,3 M, Dialihkan untuk Sektor Ini 

harapanrakyat.com,- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjar, Jawa Barat, Soni Harison, menyebut efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah Kota (Pemkot) Banjar mencapai Rp15,3 Miliar. Hal itu...
Kawasan Longsor Bogor

Pulihkan Kawasan Longsor Bogor, Dedi Mulyadi Siapkan Ruang Hijau Leuweung Batu Tulis

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi mengecek lokasi jalan amblas akibat longsor di Jalan Saleh Danasasmita, Kecamatan Bogor Selatan, bersama Wali Kota Bogor,...
Dokter kandungan cabul di Garut

Heboh Dokter Kandungan Cabul di Garut, Manajemen Klinik Mengaku Dirugikan

harapanrakyat.com,- Oknum dokter di Garut, Jawa Barat yang melakukan pelecehan terhadap pasien ibu hamil ternyata sudah praktik 2 tahun di klinik Karya Harsa yang...