Sabtu, April 19, 2025
BerandaBerita TerbaruMusim Kemarau Juli 2018, Ini Daerah Terdingin di Indonesia Menurut BMKG

Musim Kemarau Juli 2018, Ini Daerah Terdingin di Indonesia Menurut BMKG

Berita Teknologi, (harapanrakyat.com),- Baru-baru ini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, memasuki musim kemarau bulan Juli ini, selain Bandung serta beberapa kota di Jawa, ada daerah lain yang lebih dingin suhunya. Sedangkan, daerah terdingin tersebar di lereng atau kaki gunung.

Dilansir Tempo.Co, Sabtu (07/07/2018), Kepala Stasiun Geofisika Bandung BMKG, Tony Agus Wijaya, menjelaskan, berdasarkan pengamatan BMKG di seluruh wilayah Indonesia sejak tanggal 1-5 Juli 2018, suhu udara kurang dari 15 derajat celsius ada di beberapa wilayah, seluruhnya berada di kaki gunung atau dataran tinggi.

Daerah terdingin diantaranya di Frans Sales Lega, Nusa Tenggara Timur (NTT), Wamena, Papua, serta di Tretes, Pasuruan. Suhu terendah di Frans Sales Lega pada 4 Juli 2018 tercatat 12 derajat Celsius.  pada 4 Juli 2018.

Sementara untuk wilayah lain di Indonesia, selama 30 hari terakhir ini, terhitung sejak awal Juli 2018, selisih suhu terendah rata-rata tidak begitu besar. Data tersebut menunjukkan bahwa fenomena aphelion atau bumi sedang berada di posisi terjauh dari matahari, tidak berpengaruh signifikan terhadap penurunan suhu di Indonesia.

Fenomena astronomis itu terjadi satu kali dalam setahun, yakni di kisaran bulan Juli.

Dengan demikian, kata Tony, pihak BMKG menghimbau agar masyarakat tak perlu khawatir secara berlebihan terhadap informasi yang menyebutkan akan terjadi penurunan suhu ekstrem di Indonesia.

“Pada waktu yang sama, wilayah Indonesia sedang berada di musim kemarau. Kondisi ini menyebabkan aphelion seolah berdampak ekstrem terhadap penurunan suhu di Indonesia,” terangnya.

Namun faktanya, lanjut Tony, penyebab penurunan suhu pada bulan Juli ini lebih dominan oleh kandungan uap di atmosfer yang sedikit dalam beberapa hari terakhir di wilayah Indonesia, khususnya di wilayah Jawa, Bali, juga di Nusa Tenggara Barat dan Timur. Kondisi tersebut terlihat dari tutupan awan yang tidak signifikan selama beberapa hari terakhir.

Dia pun menjelaskan, berdasarkan teori fisika, uap air dan air adalah zat yang efektif dalam menyimpan energi panas. Rendahnya kandungan uap di atmosfer itu mengakibatkan energi radiasi yang dilepaskan bumi ke luar angkasa saat malam thari menjadi tertahan atau tersimpan di atmosfer.

Selain itu, energi yang digunakan untuk meningkatkan suhu pada lapisan atmosfer dekat permukaan bumi, juga menjadi kurang signifikan. Jadi, hal inilah yang mengakibatkan suhu udara di Indonesia saat malam hari di musim kemarau lebih rendah, dibandingkan ketika musim hujan atau peralihan.

Di bulan Juli ini, wilayah Australia juga tengah berada pada musim dingin, sehingga sifat dari massa udara di Australia dingin, kering, serta memiliki tekanan yang relatif tinggi. Hal itu menyebabkan pergerakan massa udara dari Australia menuju Indonesia, yang dampaknya terjadi penurunan suhu udara semakin besar pada malam hari di Indonesia, khususnya di Jawa, Bali, NTB dan NTT. (Eva/R3/HR-Online)

Diabaikan Belanda, 5 Pemain Keturunan Ini Berpeluang Bela Timnas Indonesia

Diabaikan Belanda, 5 Pemain Keturunan Ini Berpeluang Membela Timnas Indonesia

PSSI hingga kini masih menunjukkan keseriusan dalam memperkuat Timnas Indonesia melalui jalur naturalisasi. Kali ini PSSI kabarnya tengah menggandeng para pemain keturunan Indonesia, tapi...
Anak Sungai

Banjir Luapan Anak Sungai Citalahab Rendam Puluhan Rumah di Pamarican Ciamis

harapanrakyat.com,- Curah hujan dengan intensitas tinggi membuat anak Sungai Citalahab meluap. Akibatnya beberapa titik tanggul jebol hingga air masuk dan merendam pemukiman warga di...
Pohon Petai Tumbang Timpa

Pohon Petai Tumbang Timpa Rumah dan Motor di Tasikmalaya, Kerugian Capai Puluhan Juta

harapanrakyat.com,- Hujan deras disertai angin kencang membuat sebuah pohon petai tumbang timpa rumah milik Jajang di Kampung Kiarabongkok, Desa Puspamukti, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya,...
Feike Muller Latupeirissa, Pemain Keturunan Belanda Siap Gabung Timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-17 2025

Feike Muller Latupeirissa, Pemain Keturunan Belanda Siap Gabung Timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-17 2025

Salah satu pemain keturunan Indonesia asal Belanda, Feike Muller Latupeirissa, siap memperkuat Timnas U-17 pada ajang Piala Dunia 2025 mendatang. Tentunya, Nova Arianto menyambut...
Begini Tanggapan Warga Kota Banjar Soal Wacana Reaktivasi Jalur Kereta Banjar-Pangandaran.

Begini Tanggapan Warga Kota Banjar Soal Wacana Reaktivasi Jalur Kereta Banjar-Pangandaran 

harapanrakyat.com,- Sejumlah warga di Kota Banjar, Jawa Barat, menyambut positif wacana reaktivasi jalur kereta api Banjar-Pangandaran yang digulirkan oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. Wacana...
Kecelakaan Maut Truk Wing

Kecelakaan Maut Truk Wing Box Hantam Truk Tronton di Sumedang, Satu Meninggal

harapanrakyat.com,- Kecelakaan maut truk wing box bermuatan makanan ringan menabrak truk tronton pengangkut semen dan pohon terjadi di kawasan Kampung Warungbuah, Desa Padanaan, Kecamatan...