Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Menjelang pemilihan rektor, dua kelompok (kubu) mahasiswa di lingkungan kampus Universitas Galuh (Unigal) menggelar aksi, Rabu (24/05/2018). Aksi pertama dilakukan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pengawal Demokrasi Jilid II. Sedangkan aksi kedua dilakukan mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Unigal.
Korlap Aliansi Mahasiswa Pengawal Demokrasi Jilid II, Ahmad Farhanudin, dalam orasinya, Rabu (24/05/2018), mendesak panitia untuk menegakkan ketentuan serta aturan yang berlaku pada tahapan serta proses penjaringan dan pertimbangan calon rektor.
Aksi yang dilakukan Aliansi Mahasiswa Pengawal Demokrasi Jilid II berlangsung tertib dan damai. Selang satu jam menggelar aksi, mahasiswa pun membubarkan diri dari halaman Rektorat Unigal.
Sementara itu, mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Unigal, menyoroti dugaan penggelapan uang senilai miliaran yang terjadi di lingkungan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Unigal.
“Kami merasa prihatin dengan kejadian ini. Kami khawatir, persoalan ini justru akan mengorbankan mahasiswa,” kata Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unigal, Ade Apipudin, saat menggelar audiensi dengan unsur Pimpinan Rektorat dan Yayasan Pendidikan Galuh (YPG) Ciamis, Rabu (24/05/2018).
Pada kesempatan itu, Ade meminta pimpinan Rektorat dan YPG Ciamis segera membenahi manajerial, kepemimpinan dan juga keuangan FIKes Unigal. Pihaknya pun mengultimatum Rektorat dan Yayasan untuk segera menyampaikan hasil audit secara terbuka.
“Jika dalam 10 hari belum ada kepastian, kami akan menggelar aksi demo besar-besaran,” katanya. (Deni/R4/HR-Online)