Kawali, (harapanrakyat.com),- Sejumlah masyarakat Kecamatan Kawali meminta Pemerintah Kabupaten Ciamis segera melakukan pembenahan tata kota. Hal itu mengingat daerah Kawali merupakan pusat kota di wilayah Ciamis Utara.
Tokoh masyarakat setempat, Barnas, ketika ditemui HR, Minggu (2/1) mengatakan, perhatian Pemkab. Ciamis terhadap pusat kota di Ciamis utara dirasakan sangat kurang. Akibatnya, wilayah tersebut nampak kumuh dan sareukseuk.
Barnas menilai, keberadaan kec. Kawali sangat strategis, karena berada di tengah wilayah Ciamis utara. Bila ditata dengan baik, tidak menutup kemungkinan bisa menjadi centra kota yang indah.
Lebih detilnya, Barnas mengungkapkan, pentaan tersebut difokuskan pada alun-alun, pasar dan terminal Kawali. Barnas beralasan, wilayah tersebut merupakan yang paling banyak dikunjungi oleh masyarakat.
Apalagi, di daerah Kawali terdapat tempat-tempat wisata sejarah yang seringkali menyedot para wisatawan dari luar daerah. Untuk itu, Barnas berharap, Pemkab. Ciamis segera melakukan action dengan merealisasikan segera keinginan masyarakat tersebut.
Senada dengan itu, Dadang Kusmayadi, ketika dimintai tanggapan oleh HR, mengatakan, keberadaan Kec. Kawali bisa menjadi daerah untuk transit kendaraan umum. Hal itu tentunya untuk mengantisipasi dan menertibkan kunjungan para wisatawan disana.
Dengan demikian, sudah saatnya pemkab. Ciamis mengembangkan potensi-potensi yang ada di wilayah Kec. Kawali. Baik itu di bidang pembangunan, perekonomian, ataupun kepariwisataannya.
Kabid Tata Ruang Dinas Ciptakarya, Drs Bangbang Moh Sobar G, didampingi Kasi Penataan dan Pemanfaatan Ruang, Rini Valianti ST,MT,Msc, ketika dikonfirmasi HR, Senin (3/1) mengatakan, bahwa pihaknya sudah melakukan persiapan untuk penataan wilayah Kec. Kawali.
Rini menjelaskan, sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), penataan dan pembangunan Kec. Kawali akan segera dilaksanakan.
Dia mengaku, untuk pemanfaatan dan pembangunan kawasan perkotaan, pihaknya akan menyesuaikan dengan keberadaan pusat pemerintahan, mesjid agung, ruang terbuka hijau, terminal, rumah sakit, dan juga tempat wisata.
Meski demikian, pihaknya juga akan menyesuaikan perencanaan tersebut dengan anggaran yang ada. (es)