Berita Banjar (harapanrakyat.com) Kondisi kolam renang prestasi dan kolam loncat indah yang berada di area objek wisata air Banjar Water Park (BWP), sudah lama terbengkalai. Kedua kolam renang yang dulu menjadi andalan para pengunjung maupun atlet renang, kini terlihat kotor dan kumuh tak terawat.
Pantauan Koran HR di lokasi, Senin (12/03/2018), kedua kolam renang terlihat banyak ditumbuhi rumput ilalang. Tak hanya itu, airnya pun berwarna hijau dipenuhi lumut yang menempel dan mengambang di dalam kolam.
Wiwin (39), warga Sumanding, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar, mengaku dirinya sangat menyayangkan atas terbengkalainya kolam renang prestasi di BWP. Menurutnya, aset milik Pemkot Banjar itu merupakan tempat untuk berlatih renang atlet-atlet muda asli Kota Banjar.
“Sangat disayangkan, padahal dulu anak saya sering berlatih renang di sana, tapi kondisinya kini sangat memprihatinkan,” ujar Wiwin, kepada HR, Selasa (13/03/2018).
Pendapat serupa dikatakan Ahmad (40), warga Banjar lainnya, bahwa dulu sebelum terbengkalai, dari kolam renang bertaraf nasional ini kerap melahirkan atlet-atlet muda Banjar yang potensial. Bahkan diantaranya banyak yang mengukir prestasi, baik di tingkat provinsi maupun nasional.
Di tempat terpisah, pelatih renang dari Galuh Aquatiq Priangan Club, Herli, mengatakan, terbengkalainya kolam renang prestasi bertaraf nasional ini harus menjadi perhatian Pemerintah Kota Banjar. Selain itu, antara KONI, PRSI, dan Pemkot Banjar pun harus ada komunikasi, sehingga nantinya terjalin sinergitas dan dapat memajukan olahraga, khususnya renang.
“Kami dari klub hanya berharap kolam renang tersebut mendapat perhatian dan perbaikan dari KONI, PRSI, dan Pemkot Banjar, dan semoga secepatnya bisa diperbaiki. Ketiga unsur tersebut harus terjalin komunikasi. Jika terjalin komunikasi, maka ke depan olahraga renang di Kota Banjar akan lebih maju lagi,” tandas Herli.
Sementara itu, Kepala Bagian Teknik dan Promosi Banjar Water Park, Yanto, mengaku bahwa pihaknya tak bisa berbuat banyak. Bahkan, untuk mempromosikan BWP pun sulit karena bingung apa yang mau dipromosikan kepada masyarakat.
“Sekarang kami hanya bisa mempromosikan apa yang ada saja di Banjar Water Park ini. Memang banyak yang menanyakan tentang kolam prestasi dan kolam loncat indah yang kini tidak dioperasikan,” tuturnya.
Yanto mengungkapkan, kolam prestasi dan kolam loncat indah sudah tidak beroperasi sejak tahun 2014. Hal itu terkendala oleh biaya perawatan yang cukup besar, dan tidak diimbangi dengan pendapatan.
Semoga kolam renang prestasi dan loncat indah ini secepatnya diperbaiki oleh Pemkot Banjar, sehingga bibit-bibit atlet renang Banjar bisa bergairah dan bersemangat kembali berlatih di kolam yang telah banyak melahirkan atlet berprestasi. (Hermanto/Koran HR)