Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Entah apa maksudnya, seseorang menulis “Hantu Adalah Kenangan” di tembok Tugu Atlet yang berada di depan Stadion Galuh Ciamis atau tepatnya di Lingkungan Karang, Kelurahan Ciamis, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Belum diketahui siapa pelakunya. Namun, akhir-akhir ini di wilayah Ciamis kota memang tengah marak aksi vandalisme atau corat-coret di tempat umum.
Sebelumnya pun Gedung Kesenian Ciamis sempat jadi sasaran aksi vandalisme. Tak tanggung-tanggung si oknum menulis coretan pilok di tembok pintu masuk utama gedung megah tersebut. Beberapa fasilitas umum di Alun-alun Ciamis juga kerap menjadi langganan corat-coret orang-orang iseng.
Kabid Kebersihan Persampahan dan Pertamanan Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Ciamis, Bayu Rahkmana, menyayangkan adanya aksi vandalisme tersebut. Menurutnya, si oknum diduga melakukan aksi vandalisme pada Rabu (14/03/2018) malam atau menjelang dini hari.
“Karena menurut laporan dari pesapon yang tiap hari menyapu di kawasan stadion, pada Rabu (14/03/2018) pagi hingga sore belum ada tulisan tersebut. Mereka melihat ada tulisan itu pada Kamis (15/03/2018) pagi,” ujarnya, kepada HR Online, Kamis (15/03/2018).
Setelah mendapat laporan ada coretan di Tugu Atlet dengan huruf cukup mencolok, lanjut Bayu, dirinya langsung memerintahkan kepada para pesapon untuk segera dibersihkan. “Kalau dibiarkan, coretan vandalisme itu tentunya merusak estetika kawasan stadion. Apalagi pada bulan Maret ini akan dilakukan penilaian Adipura. Kalau tulisan itu tidak dibersihkan, dipastikan akan mengurangi penilaian Adipura. Malah bisa jadi tahun ini Ciamis gagal mendapat Adipura gara-gara itu,” ungkapnya.
Bayu menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjaga dan merawat seluruh fasilitas umum di Kabupaten Ciamis. Selain itu, kata dia, masyarakat pun harus berani mencegah apabila melihat seseorang melakukan aksi vandalisme. “Bila perlu laporkan ke pihak kepolisian. Karena merusak fasilitas umum masuk kedalam kategori tindak pidana,” tegasnya.
Bayu menambahkan aksi vandalisme tidak mungkin dilakukan oleh orang gila. Karena untuk menulis sebuah kata atau kalimat dibutuhkan pikiran yang sehat. “Oknum yang sering melakukan aksi vandalisme dipastikan seseorang yang kreatif. Hanya dia salah tempat saat mengekspresikan kreativitasnya,” pungkasnya. (Her2/R2/HR-Online)