Pangandaran,(harapanrakyat.com),- Ali bin Warji (45), warga Indramayu yang juga pengusaha hotel dan restoran Pangandaran yang tinggal di Dusun Karangsari RT/RW 02/02, Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Ciamis ditemukan tewas di dalam kamarnya, Minggu (10/2) pagi. Berdasarkan informasi yang di himpun HR, korban tewas setelah ditusuk perutnya dengan menggunakan pisau dapur oleh salah seorang karyawan Andre alias Riki (20), warga Cidaun Cianjur.
Menurut keterangan saksi mata Ismail, pelaku membunuh korban karena kesal terhadap korban.âYang saya tahu, pelaku membunuh majikannya itu karena pelaku mau pulang ke Cianjur dan minta uang gajinya dibayar. Namun korban tidak menghiraukan permintaan pelaku,â ujarnya, kepada HR, dilokasi kejadian.
Diduga kesal gajinya tidak dibayar, lanjut Ismail,akhirnya pelaku langsung membawa sebilah pisau dapur dan langsung menusukannya keperut korban yang sedang tiduran di dalam kamar hotel milik korban.
Warga yang mengetahui peristiwa tersebut, langsung membawa korban ke puskesmas Pangandaran guna mendapatkan pertolongan medis.” Namun sayang, nyawa korban tidak bisa tertolong,âkata Ismail.
Polsek Pangandaran yang mendapatkan laporan warga langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP). â Saat menerima laporan dari warga adanya pembunuhan, kami bersama anggota langsung menuju TKP,â tegas Kapolsek Pangandaran Kompol Bujang Harapan, kepada HR, dilokasi kejadian.
Bujang menduga pelaku membunuh majikan karena kesal gaji pelaku tidak kunjung dibayar. Sedangkan pelaku hendak pulang kekampung halamannya di Cianjur.
â Menurut keterangan dari pelaku, dia (pelaku) merasa kesal saat dirinya meminta uang gaji terhadap korban, namun korban tidak menggubris permintaan pelaku. Akhirnya pelaku pun nekad menghabisi nyawa majikannya dengan menggunakan sebilah pisau dapur,â terang Bujang.
Menurut Bujang, kini pelaku sudah diamankan di Polres Ciamis. Karena jika pelaku diamankan di Mapolsek Pangandaran, pihaknya khawatir ada aksi dari pihak keluarga korban dan massa.
” Di TKP juga kita sudah memasang garis polisi (policeline) sambil menunggu tim Identifikasi Polres Ciamis yang sedang dalam perjalanan menuju kesini,â katanya.
Jasad Korban kini masih disimpan diruang jenazah Puskesmas Pangandaran dan menunggu kedatangan pihak keluarga dari Indramayu. Keponakan Korban yang datang dari Manonjaya Tasikmalaya langsung histeris melihat jasad pamannya di kamar mayat. Namun keponakan korban belum bisa di wawancara oleh sejumlah awak media karena masih shok. (ntang sr/R2)