Kalipucang, (harapanrakyat.com),- Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Ciparakan Kec. Kalipucang Kab. Ciamis masih mempunyai banyak kendala dalam menyelenggarakan pendidikan di sekolah. Kendala itu tidak hanya soal sarana atau ruangan. Masalah lain yang juga perlu dicarikan solusi yakni kurangnya jumlah tenaga guru, bidang olah raga, guru agama, dan guru kelas.
âYang ada cuma 4 orang guru PNS, dan 2 orang guru honorer,â kata Mumu S.Pd, kepala SDN 2 Ciparakan.
Mumu S.Pd,. menuturkan, pihaknya sudah melaporkan kondisi tersebut kepada Dinas Pendidikan Kab. Ciamis, termasuk soal kebutuhan untuk melengkapi sarana prasarana penunjang pendidikan.
âKita sudah mengupayakan bantuan Ruang Kelas Baru (RKB). Proposalnya sudah kami serahkan ke Disdik. Mudah-mudahan tahun ini bisa terealisasi,â katanya.
Senada dengan itu, Engkus Kusnadi, S.Pd, Guru Kelas, beberapa waktu lalu, mengatakan, sekolahnya memiliki masalah soal ruang kelas. Akibatnya, siswa kelas 1 dan dua, kemudian kelas 3 dan 4, disatukan dalam satu ruangan kelas.
Menurut Engkus, penyekatan kelas tersebut sudah berjalan sejak dua tahun silam. Dia mengaku, selama ini proses kegiatan belajar siswa SDN 2 Ciparakan sedikit terkendala, akibat ruang belajar yang tidak representatif.
âTidak aneh lagi, jika siswa kelas yang satu dengan siswa kelas yang lain merasa terganggu. Terlebih karena hanya punya satu pintu, jika salah satu diantaranya akan keluar dari kelas, timbul kegaduhan,â ungkapnya.
Engkus menyebutkan, jumlah siswa di SDN 2 Ciparakan mencapai 86 orang siswa. Jumlah itu dibagi kedalam enam rombongan belajar (rombel). Sementara jumlah ruangan kelas yang tersedia hanya cukup untuk 4 rombel.
Selain kekurangan ruangan kelas, lanjut Engkus, sekolah itu juga belum memiliki ruangan Unit Kesehatan Sekolah (UKS), Musola dan Perpus. Untuk mengatasi hal itu, pihak sekolah terpaksa menggunakan kantor guru untuk Perpus dan ruangan UKS. (heri)