Banjarsari, (harapanrakyat.com),- Keinginan masyarakat untuk memiliki kawasan Pusat Kota Kec. Banjarsari Kab. Ciamis yang tertata dan rapih belakangan ini mulai menguat. Terang saja, pasalnya wilayah itu sekarang sudah terapit oleh dua wilayah, Daerah Otonomi Baru (DOB) Pangandaran dan Kota Banjar.
Warga menilai, pembangunan infrastruktur di wilayah Banjarsari masih tertinggal dengan daerah perbatasan seperti Kota Banjar. Belum lagi, pasca resmi dimekarkan, pembangunan di wilayah DOB Pangandaran pastinya akan melaju pesat.
Tokoh masyarakat Banjarsari, H. Saripin ketika ditemui HR, Sabtu (2/2) berkata, kondisi pusat kota Kecamatan Banjarsari perlu mendapat perhatian serius dari pemkab. Ciamis. Soalnya, Kondisinya saat ini cukup semrawut, Pedagang Kaki Lima (PKL) dimana-mana, Ruang Terbuka Hijau (RTH) atau taman kota pun tidak ada.
Saripin menilai, Banjarsari sebagai wilayah yang terapit Kab. Pangandaran dan Kota Banjar, harus menjadi sebuah kawasan yang lebih maju. Bahkan kalau bisa, keberadaan DOB/ Kab. Pangandaran bisa membawa pengaruh baik bagi Banjarsari.
âMisalnya jadi kota transit bagi para pelancong atau wisatawan. Jadi, perlu ada upaya dari pemerintah, untuk membangun Banjasari agar lebih baik dibandingkan dengan sekarang,â ungkapnya.
Apalagi, kata Saripin, saat ini Banjarsari dan wilayah Eks Kewedanaan Banjasari lain, yang meliputi Pamarican, Banjarsari, Purwadadi dan Lakbok, merupakan wilayah yang cukup jauh dari pusat pemerintahan kabupaten.
âTapi jika melihat potensi wilayah dan jumlah penduduk, wilayah Banjarsari, Pamarican, Lakbok dan Purwadadi ini bisa menjadi sebuah pemerintahan kota yang baru,â paparnya.
Pada kesempatan sama, Eded, warga Banjarsari, menuturkan, Kec. Banjarsari dan tiga kecamatan lainnya memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi lebih baik, agar bisa bersaing dengan daerah perbatasan lain, Kota Banjar dan DOB Pangandaran.
Namun, lagi-lagi kata Eded, hal itu harus menjadi bahan pertimbangan bagi Pemkab. Ciamis sebagai pusat Pemerintahan yang menaungi keempat kecamatan tersebut. Dia juga khawatir, perhatian Pemkab. Ciamis terhadap pembangunan keempat kecamatan di wilayah paling selatan itu kurang maksimal.
âTentunya, keberadaan DOB Pangandaran, harus bisa dimanfaatkan dan bisa membawa dampak positif bagi perkembangan dan pembangunan di wilayah Banjarsari nantinya. Dengan kata lain, perlu ada upaya dari pemerintah untuk berbenah diri,â ungkapnya.
Senada dengan itu, Asep Setia, warga Banjarsari, menyatakan, dirinya juga mempertanyakan arah pembangunan wilayah Banjarsari kedepannya nanti, akan seperti apa. Alasannya, karena Banjarsari sudah terapit dua wilayah yang dua-duanya mempunyai prirotas agenda pembangunan. (Andri)