Jasad korban langsung dimakamkan di TPU Kertahayu
Pamarican, (harapanrakyat.com),- Rudi (19), warga Dusun Cisaar RT 07 RW 02 Desa Kertahayu Kec. Pamarican, ditemukan sudah tidak bernyawa di salah satu gudang home indutri di Tangerang, dalam tragedi Banjir yang melanda wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi).
Sontak, kabar tersebut menyisakan duka yang mendalam bagi keluarganya di Pamarican. Isak tangis keluarga, kerabat dan tetangga, tidak lagi terbendung saat jenazah Rudi tiba di rumah, Selasa pagi (22/1).
Nono, kerabat, mengatakan, Rudi baru bisa ditemukan tiga hari setelah banjir menerjang kawasan home industri Tanggerang. Saat ditemukan, Rudi berada di salah satu gudang penyimpanan barang.
Kronologisnya, kat Nono, pada saat banjir lampu di tempat Rudi bekerja padam. kemudian Rudi menuju gudang untuk menyalakan mesin genset. Namun air banjir yang datang secara tiba-tiba, menjebaknya di dalam gudang.
Senada dengan itu, Ukar, ayah Rudi, membenarkan kejadian yang menimpa anaknya tersebut. Dia menambahkan, saat peristiwa terjadi, dia sedang berada di tempat lain, sehingga tidak mampu menyelamatkan Rudi anaknya.
âSaya beberapa kali menghubunginya, tapi tidak juga ada jawaban, karena handphone-nya mati, tidak aktif,â ungkapnya.
Menurut cerita teman-teman Rudi kepada Ukar, menyebutkan, Rudi bersama majikannnya pergi ke gudang untuk menyalakan genset, karena saat itu terjadi padam lampu. Tidak lama berselang, air pun masuk ke gudang, dan menjebak keduanya. Setelah air mengalami surut, Rudi bersama majikannya ditemukan sudah tergelatak di lantai gudang penyimpanan.
Sementara itu, Acih (Ibu Rudi), histeris dan pingsan, ketika jenazah Rudi tiba di rumahnya. Dia pun terpaksa dipapah, karena lemas tidak mampu menahan kesedihan yang dialaminya. Jasad Rudi akhirnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Kertahayu. (ntang)