harapanrakyat.com,- Sungai Citalahab di Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, meluap, relawan Sigab Persis Ciamis lakukan evakuasi satu keluarga yang terjebak banjir di Dusun Cisaar, Desa Kertahayu pada Rabu (2/4/2025) malam.
Engkus (65) bersama istri terjebak di dalam rumah saat air Sungai Citalahab meluap dan membanjiri rumahnya. Ia pun kebingungan sehingga memilih terdiam di dalam rumah, sementara air mulai masuk ke dalam rumah.
Beruntung pasukan relawan Sigab datang dengan membawa perahu karet. Engkus yang kedapatan sedang sakit pun langsung dievakuasi.
Relawan Evakuasi Satu Keluarga Terjebak Banjir Sungai Citalahab di Kertahayu Ciamis
Wakil Komandan Sigab Persis Ciamis, Adang Supena mengatakan, pihaknya bersama tim datang ke lokasi setelah mendapatkan laporan warga yang meminta bantuan untuk mengevakuasi satu keluarga yang terjebak banjir.
“Alhamdulillah, satu keluarga bisa kita evakuasi. Untuk menuju rumah Engkus, kita harus melewati sawah dan sungai yang saat itu airnya tengah meluap. Demi kemanusiaan kita akan terus ada untuk membantu, mudah-mudahan air Sungai Citalahab di Kertahayu segera surut,” kata Adang Supena.
Kepala Desa Kertahayu, Hendar Rudiana mengatakan, Engkus merupakan warga Dusun Cisaar, RT 10B, RW 03. Engkus tinggal bersama istrinya di wilayah yang kerap dilanda banjir.
“Pak Engkus itu lagi sakit, sehingga saat air masuk ke dalam rumahnya ia tidak bisa berbuat banyak. Beruntung ada relawan yang membantu evakuasi dengan menggunakan perahu karet,” terangnya.
Baca Juga: Hujan Mengguyur Pamarican Ciamis Sebabkan Anak Sungai Citalahab Meluap, 12 Rumah Terendam
Hendar pun mengucapkan terima kasih kepada relawan Sigab Persis Ciamis bersama relawan lainnya yang telah membantu evakuasi warganya tersebut.
Pantauan harapanrakyat.com, setelah berhasil dievakuasi Engkus langsung dibawa ke Klinik Amal Bakti Kertahayu untuk mendapatkan perawatan. Mengingat saat ini kondisinya sedang sakit.
Belasan Rumah di Bangunsari Terendam Banjir
Hujan yang mengguyur wilayah Kecamatan Pamarican juga menyebabkan belasan rumah di Dusun Kubangpari, Desa Bangunsari terendam.
Banjir bersumber dari saluran irigasi akibat curah hujan yang tinggi serta buruknya saluran pengairan yang kerap membuat rumah warga kebanjiran.
Anggota FK Tagana Kabupaten Ciamis, Baehaki Efendi mengatakan, air banjir saat ini mulai masuk ke lokasi pemukiman warga. Pihaknya pun terus melakukan pemantauan.
“Air saat ini baru masuk, sehingga dimungkinkan air akan terus bertambah dan masuk ke dalam rumah. Untuk sumber banjir masih dari lokasi yang sama, yaitu saluran irigasi yang terbendung oleh bendungan baru. Banjir kali ini merupakan yang ketiga kalinya,” terang Baehaki.
Ia menyebutkan, di wilayah Kecamatan Pamarican saat ini terdapat beberapa kejadian bencana yang disebabkan oleh tingginya curah hujan.
“Untuk wilayah Kubangpari air baru masuk. Sebelumnya ada beberapa titik lokasi bencana yang terjadi di wilayah Kecamatan Pamarican. Kami Tagana bersama relawan terus melakukan evakuasi dan pemantauan di lokasi titik bencana,” kata Baehaki Efendi. (Suherman/R3/HR-Online/Editor: Eva)
 malam.){kind=link}