harapanrakyat.com,- Menyambut peringatan May Day atau Hari Buruh Internasional tahun 2025, buruh di Kota Banjar, Jawa Barat, ingatkan pemerintah kota soal upah rendah pekerja.
Federasi Serikat Buruh Militan (SPSBB F Sebumi) Kota Banjar, mengajak para buruh untuk terus menyuarakan hak-hak pekerja hingga upah layak bagi buruh.
Ketua Federasi Serikat Buruh Militan Kota Banjar, Irwan Herwanto mengatakan, banyaknya problem ketenagakerjaan yang ada di Banjar perlu mendapatkan perhatian serius dari semua pihak, terutama pemerintah.
Baca Juga: Cara Kapolres Banjar Bareng Serikat Pekerja Peringati Hari Buruh Internasional
Problem ketenagakerjaan tersebut seperti jumlah pengangguran yang semakin meningkat, maraknya PHK, dan merumahkan pekerja secara sepihak.
Menurutnya, sejumlah problem ketenagakerjaan itu bukti minimnya pengawasan dan kurangnya ketegangan pemerintah terhadap pengusaha nakal.
Upah terendah di Jawa Barat hingga saat ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah kota. Hal tersebut juga menunjukkan kegagalan pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Buruh Ingatkan Pemkot Banjar Soal Upah Rendah Pekerja
Maka dari itu, sudah seharusnya buruh di Kota Banjar menjadikan momentum May Day 2025 untuk mendapatkan hak-haknya. Sekaligus memperjuangkan kesejahteraan buruh.
“Sudah seharusnya buruh mendapatkan hak upah yang layak. Pemkot Banjar harus bertanggungjawab atas kesejahteraan buruh,” ujar Irwanto, Senin (28/4/2024).
Lanjutnya menyebutkan, sejumlah permasalahan terkait ketenagakerjaan di antaranya masih banyak perusahaan di Banjar yang menerapkan upah di bawah UMK (Upah Minimum Kota).
Upah bagi pekerja yang dirumahkan, pekerja yang sakit, cuti haid dan cuti hamil bagi pekerja perempuan, juga tidak dibayarkan oleh perusahaan. Serta banyak lagi problem lainnya.
Irwan menegaskan, buruh bukan hanya sekedar roda penggerak mesin-mesin industri. Tetapi mereka juga tulang punggung ekonomi yang sama-sama harus diperhatikan.
Baca Juga: Diprediksi UMK 2025 Terendah, Buruh Sebut Pemkot Banjar Harus Tanggung Jawab
Sebab itu, ia menyerukan kepada kaum buruh untuk menjadikan momen May Day sebagai peringatan. Sekaligus memperjuangkan apa yang menjadi hak-hak pekerja untuk meningkatkan kesejahteraan buruh.
“Kami juga mengingatkan pemerintah kota agar lebih serius dalam menangani permasalahan ketenagakerjaan yang ada di Banjar. Termasuk soal upah rendah pekerja,” pungkasnya. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)