harapanrakyat.com – Memiliki nilai ekonomis tinggi dan konservasi lingkungan, tanaman kakao memiliki potensi besar dikembangkan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Bahkan, tingginya permintaan kakao saat ini, menjadi peluang untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Baca Juga : Tingkatkan Kesejahteraan Petani, DPRD Jawa Barat Dorong Perkebunan Kakao di Kabupaten Bandung
Anggota DPRD Jawa Barat Saeful Bachri menilai, saat ini permintaan kakao dunia cukup tinggi. Terlebih iklim di Kabupaten Bandung dinilai cukup cocok untuk mengembangkan perkebunan kakao.
“Tanaman kakao ini memiliki potensi ekonomi cukup tinggi. Tidak menutup kemungkinan di Kabupaten Bandung juga bisa menjadi wilayah pengembangan perkebunan kakao. Jika sebelumnya produk kopi menjadi unggulan Kabupaten Bandung, maka kakao bisa menjadi alternatif dengan potensi ekonomi yang juga cukup tinggi,” ujar Saeful Bachri, Kamis (24/4/2025).
Jika melihat permintaan pasar dunia yang cukup tinggi, kata ia, maka akan menjadi peluang bagi daerah penghasil bahan baku coklat itu. Hingga saat ini, lanjut Saeful Bachri, bahan baku pabrik cokelat terbesar se-Asia Pasifik, justru mendapatkan bahan bakunya dari luar Jawa Barat. Padahal domisili pabrik itu berada di wilayah Kabupaten Bandung.
“Untuk memenuhi kebutuhan biji tanaman kakao ini, pabrik coklat yang ada di Jalan Mochamad Toha itu mendapatkannya dari Sulawesi dan Lampung. Kenapa ini tidak kita jadikan peluang. Ujung-ujungnya ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani. Pasar kakao ini sangat terbuka lebar, namun suplainya masih sedikit,” ungkapnya.
Baca Juga : DPRD Jawa Barat Soroti Persoalan Pengembangan UMKM, Ini yang Perlu Jadi Perhatian Pemerintah!
Politisi Partai Demokrat itu pun berkomitmen untuk mendorong kakao di Jawa Barat, terutama di Kabupaten Bandung. Meski demikian, ia juga tidak menampik pengembangan tanaman kakao ini masih terkendala. Salah satunya yaitu masih minimnya pengetahuan masyarakat tentang manfaat kakao.
Ia juga berharap agar pemerintah daerah bisa memberikan perhatian terhadap potensi budidaya kakao ini. Di antaranya dengan memberikan fasilitas bagi para petani mendapatkan bibit berkualitas tanaman kakao. (Ecep/R13/HR Online)