harapanrakyat.com,- Ruas jalan Cisumur-Nanggerang yang berada di Blok Haur Papak, Kecamatan Surian, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, kembali amblas.
Sebelumnya ruas jalan tersebut telah dilakukan perbaikan dengan pelebaran jalan, pembuatan saluran air, hingga pemasangan bronjong. Namun kondisi kontur tanah yang labil menyebabkan jalan itu kembali amblas.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir langsung turun ke lokasi untuk memastikan penanganan cepat.
Saat melakukan pengecekan ke lapangan pada Rabu (9/4/2025), Dony didampingi Plt. Kepala Dinas PUTR, Budi Yana Santosa, Kalak BPBD Sumedang, Camat Surian, dan unsur Forkopimcam.
“Kami sudah melakukan perbaikan sesuai standar dengan membangun saluran air dan bronjong agar lebih kokoh. Namun, kondisi tanah di bawahnya kembali amblas. Kami akan segera lakukan penanganan darurat untuk memastikan jalan ini tetap bisa digunakan warga, meskipun secara terbatas,” kata Bupati Dony.
Penanganan Ruas Jalan Cisumur-Nanggerang di Sumedang yang Kembali Amblas
Sebagai langkah awal, Bupati Sumedang memerintahkan Dinas PUTR dan BPBD untuk segera melakukan penanganan fungsional dengan meratakan kemiringan tanah yang curam. Serta mengalirkan air melalui saluran sementara di Blok Hapet.
Selain itu, juga akan dibangun saluran baru yang mengalirkan air ke sungai untuk memperkuat struktur jalan.
Baca Juga: Pasca Banjir, Bupati Sumedang Tinjau Aliran Sungai Cimande Pastikan Jembatan Pangsor Aman
“Kami akan membuat beberapa jalur air keluar dari Blok Haur Papak ini. Bahkan mungkin akan mengalirkannya di bawah jalan jika diperlukan. Tujuan kami adalah agar jalan ini bisa lebih kuat dan tahan lama,” terangnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, kondisi tanah di kawasan tersebut mirip dengan kasus pergeseran tanah di Cireki, Kecamatan Tomo, yang akhirnya berhasil diatasi dengan pembangunan jembatan.
Relokasi Jalur
Dengan amblasnya ruas jalan Cisumur-Nanggerang, pihaknya kini tengah mempertimbangkan opsi relokasi jalur jalan ke rute lama milik Perhutani sebagai solusi jangka panjang.
“Kami sedang mengkaji kemungkinan untuk relokasi jalur ke jalan lama yang melintas kawasan Perhutani. Kami ingin solusi yang menyeluruh dan komprehensif, seperti yang pernah kami lakukan di Cireki. Tentunya kami akan lakukan langkah bertahap,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Dony juga menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur di wilayah Surian akan menjadi fokus utama pada tahun 2025.
Beberapa ruas jalan penting, seperti Pasirhuni-Jingkang, Jingkang-Cisumur, dan Cisumur-Surian. Termasuk Desa Tanjung dan Nanjungwangi akan menjadi prioritas dengan anggaran yang sudah disiapkan.
“Pembangunan di wilayah Desa Surian akan dimulai tahun ini. Kami harap masyarakat bisa bersabar karena tantangan alam di wilayah ini sangat besar. Tetapi kami tidak akan menyerah. Ini adalah bentuk ikhtiar kami untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” pungkasnya. (Aang/R3/HR-Online/Editor: Eva)