harapanrakyat.com,- Wali Kota Banjar, Jawa Barat, Sudarsono menanggapi perihal warga di Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman. Mereka mempertanyakan kejelasan dan realisasi program Kartu Berdaya. Bahkan warga berbondong-bondong mendatangi kantor kelurahan.
Sudarsono mengatakan, untuk anggaran pemanfaatan program kartu berdaya sudah tercover di APBD 2025. Namun, belum bisa terealisasi sekarang ini karena baru selesai pembahasan pada tanggal 15 April lalu.
Pihaknya juga dalam waktu dekat akan segera melakukan rapat koordinasi untuk mensosialisasikan kepada desa/kelurahan terkait pemanfaatan program kartu berdaya tersebut.
“Sudah ada di APBD cuman belum bisa cair karena baru beres pembahasan di DPRD Kota Banjar kemarin pada tanggal 15 April,” kata Sudarsono kepada HR Online, Kamis (17/4/2025).
“Senin pekan depan sosialisasi dengan Lurah/Kades terkait kartu berdaya,” ujarnya menambahkan.
Lanjutnya menegaskan bantuan program kartu berdaya hanya untuk warga tidak mampu yang belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Ia menyebut jumlah miskin di Kota Banjar sebanyak 12000 orang atau 5,4 persen dari jumlah penduduk. Jumlah ini melingkupi 4000 kartu keluarga (KK).
Sehingga dapat dipastikan dari 4000 KK tersebut sudah ada yang tercover program kartu berdaya. Baik yang disalurkan PKH, Bansos, Baznas, Banjar Nyaah Ka Indung Bapak, dan seragam sekolah.
“Dan banyak lagi program berdaya yang sudah dibagikan ke masyarakat walaupun belum didata,” katanya.
Sebelumya, warga di Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, beramai-ramai mendatangi Kantor Kelurahan sembari membawa kartu berdaya.
Kedatangan mereka untuk menagih janji terkait pemanfaatan program kartu berdaya. Program ini menjadi salah satu program andalan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar saat kampanye lalu.
“Mau ngumpulin Kartu Berdaya katanya mau dapat bantuan sama UMKM. Dengernya mah begitu tapi belum tahu karena baru ngumpulin kartu,” kata salah seorang warga, Dewi kepada wartawan. (Muhlisin/R6/HR-Online)