harapanrakyat.com,- Ratusan warga di Desa Mekarbuana dan Desa Sadapaingan, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, mengungsi akibat bencana pergeseran tanah, Senin (7/4/2025) dini hari.
Mendapati laporan tersebut, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya merespons cepat dengan mendatangi lokasi dan menemui ratusan pengungsi. Kedatangan Bupati Herdiat untuk memastikan supaya penanganan bencana tersebut berjalan baik.
Hujan deras dengan intensitas tinggi diduga menjadi pemicu pergeseran tanah dengan kedalaman 50 meter. Menurut informasi dari BPBD Ciamis, bencana pergeseran tanah terjadi di dua titik Kecamatan Panawangan.
Pertama pergeseran tanah terjadi di Dusun Comanem, Desa Mekarbuana, Kecamatan Panawangan. Sebanyak 24 jiwa dari 9 keluarga terdampak dan diungsikan ke Aula Bale Desa Mekarbuana.
Kemudian titik kedua di Dusun Cipeundeuy, Desa Sadapaingan. Ada 99 jiwa yang terdampak dari 27 keluarga. Warga Cipeundeuy diungsikan ke Masjid At-Taqwa. Pengungsi terdiri dari balita, anak-anak, dewasa, lansia dan disabilitas. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut.
Baca Juga: Tinjau Jalan Terdampak Longsor dan Ambles, Bupati Ciamis: Segera Diperbaiki
Pemkab Ciamis melalui instansi terkait telah menyalurkan bantuan logistik kedaruratan berupa selimut, kasur lipat dan sembako.
“Ya benar telah terjadi pergeseran tanah di dua titik di Kecamatan Panawangan. Saat ini kami tengah melakukan penanganan. Warga yang terdampak Telang diungsikan. Saat ini kami akan mendirikan dapur umum atas instruksi pak Bupati,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Ciamis Ani Supiani.
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengimbau masyarakat untuk waspada dan berhati-hati terhadap cuaca ekstrem yang terjadi saat ini.
“Memastikan penanganan bencana tertangani dengan baik. Saya berharap bapak ibu tetap sabar menghadapi musibah ini, tetap waspada dan berhati-hati,” katanya.
Herdiat menegaskan telah menyerahkan instansi terkait, dari BPBD Ciamis dan Dinas Sosial untuk melakukan penanganan dalam kondisi darurat ini. Herdiat juga telah menginstruksikan untuk mendirikan dapur umum, guna memenuhi kebutuhan makan pengungsi.
“Intinya keselamatan warga saat ini merupakan prioritas utama. Untuk penanganan ke depan tentunya akan kita lakukan ke depannya,” jelasnya. (R9/HR-Online/Editor-Dadang)