harapanrakyat.com – Bencana pergerakan tanah kembali melanda Dusun Sukaasih, Desa Cisalak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang Jawa Barat, Sabtu (26/4/2025) malam. Jalan kabupaten yang menghubungkan ke Dusun Marasa ambles dengan kedalaman lebih dari satu meter dan panjang sekitar 50 meter, menyebabkan akses transportasi warga lumpuh total.
Menurut keterangan warga setempat, Popon, pergerakan tanah terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut Sabtu sore.
“Hujan mulai dari jam lima sore, sempat reda sebentar, terus lanjut lagi. Pas hujan yang kedua, baru kejadian tanahnya ambles jam 1 malam. Kondisinya parah,” kata Popon, Minggu (27/4/2025).
Kepala Desa Cisalak, Siti Hasanah mengungkapkan, akibat kejadian ini Dusun Marasa Desa Cisalak terisolir, karena tak dapat diakses kendaraan bermotor. Tercatat sebanyak 13 rumah warga pun terancam, jika terjadi pergerakan tanah susulan.
“Ada 13 rumah yang terindikasi. Ini kan alam, sudah diusahakan dan berusaha diperbaiki. Tapi sekarang sudah terjadi lagi,” kata Siti.
Peristiwa pergerakan tanah di Sukaasih ini, kata Siti, merupakan yang terparah. Sebelumnya pergerakan tanah di tempat yang sama juga terjadi dua tahun lalu.
“Ini kejadian yang terparah. Saya berharap kepada Pemerintah Kabupaten, Provinsi maupun Pusat mohon bantuan dukungannya untuk memperbaiki jalan ini,” katanya.
Pergerakan Tanah Sukaasih, Ini Penjelasan BPBD Sumedang
Pantauan di lapangan menunjukkan retakan besar tidak hanya terjadi pada jalan, tetapi juga menyebar ke lahan warga, bahkan berdampak pada kandang ternak. Sejumlah warga dilaporkan mulai mengevakuasi domba mereka dari area yang terdampak.
BPBD Kabupaten Sumedang mencatat, retakan jalan mencapai 50 meter, sementara retakan tanah membentang hingga 200 meter. Situasi ini mengancam sedikitnya 13 rumah warga dan berpotensi pergerakan lanjutan.
Baca Juga: Pergerakan Tanah di Sumedang Mengkhawatirkan, Wabup Tinjau Lokasi Bencana
“Untuk panjang pergerakan tanah ini kurang lebih 50 meter, dengan kedalaman bervariasi kurang lebih 1 hingga 2 meter,” kata Pusdalops BPBD Sumedang, Wardiman.
Sebagai langkah awal, Tim BPBD telah melakukan peninjauan lokasi. Merekomendasikan pemeriksaan lebih lanjut dari PVMBG, mengingat luas dan parahnya dampak retakan.
“Untuk upaya saat ini Pusdalops BPBD Sumedang mengimbau kepada masyarakat Sukaasih yang berada di lokasi pergerakan tanah untuk selalu berhati-hati apalagi saat hujan turun,” pungkasnya. (Aang/R9/HR-Online/Editor-Dadang)