harapanrakyat.com,- Pengakuan MSF oknum dokter yang menjadi tersangka kasus pelecehan terhadap pasien ibu hamil di Garut berikan keterangan berbeda kepada penyidik. MSF mengakui perbuatannya, namun hanya kepada 4 orang.
Pengakuan tersebut berbeda dengan jumlah korban yang melapor ke posko pengaduan yang mana jumlahnya mencapai 5 orang. Sementara itu, pengakuan MSF kepada penyidik unit PPA Polres Garut saat statusnya masih saksi terperiksa.
Guna melengkapi berita acara pemeriksaan, polisi pun menggandeng dokter spesialis kejiwaan RSUD dr Slamet Garut untuk memeriksa kejiwaan oknum dokter tersebut. Hal itu guna mengetahui motif, serta orientasi seksualnya apakah menyimpang atau tidak.
Kasat Reskrim Polres Garut AKP Joko Prihatin mengatakan, untuk tes kesehatan jasmani dan rohani memang telah keluar. Namun untuk tes kejiwaan pihaknya masih menunggu hasil dari RSUD dr Slamet.
“Secara kesehatan jasmani dan rohani telah keluar, dan hasilnya memang sehat. Namun untuk tes kejiwaan kami masih menunggu dari dokter spesialis,” tegas Joko di Mapolres Garut, Selasa (22/4/2025),
Meski saat ini publik menilai MSF memiliki orientasi seksual menyimpang, namun pihaknya harus melengkapi berkas pemeriksaan, termasuk di dalamnya dari dokter spesialis kejiwaan.
“Untuk hasil pemeriksaan apakah ada kelainan seksual memang belum keluar, kami masih menunggu. Yang jelas pelaku ini adalah sehat jasmani,” tambahnya.
Joko menuturkan, modus cabul tersangka kepada 5 korban yang sudah membuat laporan resmi memang berbeda-beda. Seperti halnya salah satu korban dilakukan di kosan pelaku, sementara 4 korban lain di tempat praktik tersangka pada saat USG.
“Modusnya melakukan pemeriksaan. Jadi yang pertama tidak berbuat apa-apa. Nah baru yang kedua dan ketiga dokter ini berani. Hasil keterangan korban ada yang dua kali, ada juga yang sekali dilecehkan,” tutupnya. (Pikpik/R6/HR-Online)