harapanrakyat.com,- Panitia seleksi pemilihan pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Banjar, Jawa Barat menyebut masih membuka kesempatan kepada warga. Mereka yang berminat dapat menduduki kursi pimpinan Baznas periode 2025-2030. Bahkan sampai saat ini panitia masih menunggu para pelamar yang akan mengikuti proses pendaftaran.
Agus Mulyana, Pansel Pimpinan Baznas mengatakan, sampai saat ini baru terdapat 9 pelamar yang telah menyerahkan berkas pendaftaran calon ke pihak panitia penyelenggara.
Adapun batas waktu pendaftaran telah mulai sejak tanggal 5 Maret 2025 dan berakhir pada 14 Mei mendatang. Pendaftaran buka setiap hari kerja kecuali hari libur.
Apabila sampai batas waktu yang telah ditentukan peserta belum memenuhi minimal yaitu 10 orang, maka pihaknya akan memperpanjang. Proses pendaftaran akan diperpanjang selama 20 hari kerja.
“Sampai saat ini baru 9 pendaftar yang menyerahkan berkas. Kami masih menunggu pendaftar yang lain,” kata Agus kepada wartawan, Selasa (29/4/2025).
Lanjutnya menjelaskan, nantinya setelah proses pendaftaran selesai akan masuk ke tahapan lainnya. Tahapan tersebut seperti penelitian kelengkapan berkas persyaratan pendaftaran atau administrasi.
Namun, untuk penelitian kelengkapan berkas persyaratan tersebut akan bersama pihak panitia penyelenggara. Hal ini agar proses seleksi berjalan secara transparan.
“Untuk seleksi administrasi persyaratan nanti setelah proses pendaftaran dan oleh panitia agar proses ini berlangsung secara transparan,” katanya.
Seleksi Pimpinan Baznas Harus Transparan
Ketua Cabang Poros Sahabat Nusantara (Posnu) Kota Banjar, Mujianto, mendorong agar panitia seleksi calon pimpinan Baznas bekerja secara transparan, obyektif dan profesional.
Ia juga menekankan pentingnya panitia penyelenggara agar tidak hanya fokus pada satu elemen tertentu dalam proses rekrutmen calon pimpinan.
Tetapi harus mengcover semua elemen keterwakilan seperti tenaga profesional, ulama dan tokoh masyarakat Islam. Hal ini sebagaimana amanat PP Nomor 14 tahun 2014 tentang pengelolaan zakat.
“Unsur-unsur keterwakilan yang ada di peraturan itu sudah cukup representatif. Kami mendorong tim Pansel bekerja secara objektif profesional dan transparan,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, kehati-hatian dan ketelitian panitia seleksi calon pimpinan Baznas sangat penting. Ini diperlukan untuk menjaga marwah institusi Baznas.
Ia mengajak masyarakat ikut berpartisipasi dan melakukan pengawasan. Semakin banyak peserta yang mendaftar, akan semakin besar peluang mendapatkan calon pimpinan yang berkualitas.
“Kami percaya Pansel akan memperhatikan kompetensi moral dan integritas calon pimpinan Baznas dalam proses seleksi ini,” ucapnya. (Muhlisin/R6/HR-Online)